DBD Di Sumba Timur Sebabkan Seorang Ibu Hamil Meninggal

Binsar

Tuesday, 12-03-2019 | 14:47 pm

MDN
Kepala Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur, dokter Lely Harakay [ist]

Kupang, Inako –

Seorang ibu rumah tangga bernama Asnat Landu Tana, dengan usia kehamilan tujuh bulan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur, dokter Lely Harakay Selasa (12/3) menjelaskan, ibu hamil itu meninggal karena mengalami distres janin dan DBD DHS (Dengue Hemorhagic Fever (DHF) jilid 2.

"Ibu hamil itu meninggal bersama janinnya yang masih berusia tujuh bulan di rumah sakit ini, setelah dirujuk dari RS Lindi Mara dan membutuhkan trombosit," katanya.

Ia menceritakan bahwa saat pasien itu tiba di RS yang dipimpin oleh dirinya, pasien sudah dalam keadaan mimisan dan mengeluarkan darah saat batuk.

Disamping itu pula terlambatnya penanganan ketika sudah DBD sehingga saat dibawa ke RS sebelumnya sudah dalam keadaan yang perlu perawatan intensif.

Menurut dia penangganan DBD di kabupaten itu sudah bukan lagi dilakukan secara biasa-biasa saja seperti yang sering dilakukan, yakni pemberantasan sarang nyamuk.

"Buktinya sampai saat ini sudah 17 kasus korban DBD yang meninggal, daerahnya sudah dilakukan PSN. Artinya bahwa ada yang salah," ujar dia.

KOMENTAR