Debu Gunung Sinabung Ganggu Produksi Getah Karet di Aceh Tenggara

Dampak letusan Gunung Sinabung mulai terasa para petani karet di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Ribuan pohon karet milik para petani tertutup debu Gunung Sinabung. Hal itu mengakibatkan produksi getah karet warga Aceh Tenggara terganggu dan harganya pun menurun tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan para petani menganggap situasi saat ini sebagai keadaan paling buruk yang pernah dialami para petani karet di daerah itu.
"Harga getah di tingkat petani hari ini cuma sekitar Rp 4.500 hingga Rp 5 ribu per kilogram," kata Jafar Selian (57), petani karet di Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, Senin.
Padahal pihaknya baru kembali menyadap getah pohon karet dalam tiga hari terakhir, usai tertutup debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin, (19/2/2018) lalu.
Awal Februari tahun ini, harga getah karet paling tinggi di tingkat petani seharga Rp 6.000 per kilogram.
Rendahnya harga jual getah tingkat petani tersebut, pernah terjadi seperti di tahun 2014. Petani karet setempat, dia mengakui, ingin segera mengganti dengan jenis tanaman lain dan lebih menguntungkan.
Harga di beli oleh para tengkulak atau pedangang pengumpul, sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pokok yang setiap tahun terus melambung.
"Kalau cuma Rp 4.500 pet kilogram, kami harus lebih ekstra berhemat lagi agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," terangnya.
TAG#Aceh Tenggara, #Getah Karet, #Gunung Sinabung
198743132
KOMENTAR