Deflasi Juli 2020 Sebesar 0,10%

Jakarta, Inako
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,95.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01%; dan kelompok transportasi sebesar 0,17%.
BACA JUGA:
Penjaminan Kredit Modal Kerja dari LPEI, Salah Satu Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10%; kelompok kesehatan sebesar 0,29%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,15%; kelompok pendidikan sebesar 0,16%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,15%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,93%.
Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami deflasi dan 29 kota mengalami inflasi.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2020 sebesar 0,98% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2020 terhadap Juli 2019) sebesar 1,54%.
KOMENTAR