Denmark melaporkan 2 kasus pembekuan darah setelah AstraZeneca COVID-19 ditembak

Denmark pada Sabtu (20 Maret) melaporkan dua kasus staf rumah sakit dengan pembekuan darah dan pendarahan otak setelah menerima vaksinasi COVID-19 AstraZeneca, demikian dilansir Reuters Sabtu (20/3)
baca :
Wilayah Ibu Kota Denmark, otoritas yang menangani sistem perawatan kesehatan di Kopenhagen, mengatakan bahwa salah satu staf rumah sakit telah meninggal dan keduanya telah menerima vaksin AstraZeneca kurang dari 14 hari sebelum jatuh sakit.
Badan obat-obatan Denmark mengkonfirmasi telah menerima dua 'laporan serius', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
TAG#DENMARK
190215817

KOMENTAR