Densus 88 Tangkap Teroris di Bogor

Inakoran

Monday, 07-05-2018 | 21:03 pm

MDN
Performa Tim Mabes Polri dan Densus 88, Mabes Polr

Bogor, Inako –



Densus 88 Mabes Polri kembali menangkap tiga terduga teroris di daerah Ciawi dan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat (4/5/2018). Ketiganya tengah merancang melakukan serangan ke berbagai lokasi pada bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan dimulai.

"Mereka itu berencana melakukan serangan di bulan puasa. Namun kami sudah bergerak lebih awal," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto kepada wartawan seusai menghadiri acara di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (6/5/2018).

Menurut Agung, ketiga terduga teroris itu masih bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD), yang telah berhasil diamankan pihak Polda Jabar di Bandung, beberapa waktu lalu.

Diketahui, tim antiteror Polri, Densus 88 menggrebek tiga terduga teroris di tiga lokasi berbeda di wilayah Ciawi dan Megamendung, Kabupaten Bogor. Dari informasi yang dihimpun, lokasi penggerebekan pertama dilakukan di sebuah ruko Jalan Raya Puncak, Desa Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 19.00 WIB pada Jumat 4 Mei 2018.

Dari lokasi itu, petugas diketahui mengamankan tiga pria yang diduga terlibat jaringan teroris. "Saya lihat pas di luar, ada tiga orang yang dibawa," kata seorang warga, Yohana di sekitar lokasi, Sabtu (5/5/2018).

Kemudian, Tim Densus 88 kembali bergerak dan menggerebek sebuah rumah kontrakan yang berada di Kampung Neglasari, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung. Di lokasi kedua ini, Tim Densus 88 melakukan pemeriksaan terhadap seorang perempuan.

Selain itu, petugas juga diketahui membawa beberapa barang seperti telepon selular, buku-buku dan lainnya. "(Perempuan) tidak dibawa, cuma diperiksa, sama ada barang yang dibawa dari dalam," kata pemilik kontrakan, Budi.

Budi menuturkan, wanita tersebut sudah tinggal bersama anaknya sekitar 3 bulan. Keseharianya, wanita itu dikenal tertutup dan kurang bersosialisasi dengan warga di sekitar kontrakan. "Saya enggak pernah ngobrol. Kata tetangga sini juga dia tertutup enggak sosialisasi," ungkap Budi. Selanjutnya, Tim Densus 88 juga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Jero Rante, Desa Bendungan, Ciawi, Kabupaten Bogor. Namun, tidak diketahui ada atau tidak orang maupun barang yang diamankan dari lokasi ini.

Baca Juga:

 

 


 


Kapolri: Teroris Sering Gunakan Aplikasi Telegram

Pemerintah Akan Bangun Lapas Berkeamanan Tinggi di Nusakambangan

Pembacokan di Gereja Lidwina Diduga Terinspirasi Konten Radikal di Internet

OSO: Bahaya Narkoba Sama dengan Terorisme

 

 

KOMENTAR