Derby Turin, Simbol Pertarungan Antara ‘Si Miskin Versus Borjuis’

Jakarta, Inako
Derby Turin atau yang juga dikenal dengan istilah Derby della Mole, selalu menarik untuk dibahas. Derby ini mempertemukan dua tim sekota yakni Juventus dan Torino.
Sejarah pembentukan kedua tim ini memang menarik untuk disimak. Pasalnya, secara historis, kedua tim ini mewakili suatu kelompo tertentu dalam masyarakat kota Turin.
Dikatakan, Juventus mewakili kelompok borjuis, sementara Torino tampil sebagai simbol dari kaum miskin.
Karena itu, aroma persaingan kelas masyarakat sangat terasa dalam setiap pertandingan kedua tim sekota itu.
Makna borjuis dan miskin di balik kedua klub itu barmula dari sejarah lahir dari kedua tim itu.
Berdasarkan sejarah, Juventus terbentuk pada akhir abad ke-19 dengan sebagian besar pendukung datang dari pegawai pabrik Fiat milik keluarga kaya raya Agnelli, dengan dukungan fans saat ini menyebar ke seluruh Italia dan bahkan seluruh dunia.
Sementara Torino, yang terbentuk belakangan, sebagian datang dari pendukung Juventus yang memberontak dan lainnya dari Football Club Torinese, mewakili kaum yang lebih miskin di kota Turin dan basis fansya bersifat lokal.
Berdasarkan sejarah itulah, maka laga antara Juve dan Torino selalu emosional, sebab selain melambangkan persaingan antara si kaya dan si miskin, laga itu juga menentukan klub mana yang menjadi penguasa kota Turin.
Terkait hal itu, Andrea Pirlo tentu ingin agar Juve, selain menjadi penguasa kota Turin, juga tetap mempertahankan mahkota juara Seri A musim lalu. Meski saat ini, Juve masih terpaut enam poin dari pemuncak klasemen, AC Milan.
Karena itu, laga kontra Torino pada Derby Turin, Minggu (6/12), akan menjadi momen untuk mengejar Milan di posisi puncak.
Pirlo sendiri mengaku siap menghadapi derby yang akan digelar di Allianz Stadium dini hari nanti.
Pelatih Juventus itu mengaku bahwa dirinya sangat menantikan Derby della Mole yang menegangkan melawan Torino, menyebut bahwa ada banyak sejarah di balik pertarungan dua rival sekota ini.
Sejauh ini, performa manajer berusia 41 tahun itu menang belum memuaskan. Pasalnya, mereka hanya meraih hasil imbang melawan Benevento akhir pekan lalu.
Tercatat sudah lima (5) kali Si Nyonya Tua – sebutan untuk Jubentus – meraih ahsil imbang musim ini.
“Kami mempersiapkan mental untuk pertandingan penting. Torino dibangun dengan baik dan memiliki pelatih yang sangat baik. Mereka mengekspresikan sepak bola proaktif dengan pemain hebat di semua lini permainan mereka,” kata Pirlo.
Juventus berpeluang memperbaiki catatan mereka di Liga Italia jelang derby lawan Torino di Allianz Stadium, tapi manajer Andrea Pirlo sudah mengantisipasi bahwa laga ini akan sangat menegangkan bagi kedua pihak karena emosi di balik pertarungan kedua tim.
“Ini adalah derby penting bagi kedua basis fans, selalu menegangkan,” kata Andrea Pirlo kepada Juventus TV.
“Selalu menyenangkan bermain pada laga derby, ada banyak emosi yang terlibat. Saya cukup beruntung untuk menjadi bagian darinya beberapa kali, menang dan mencetak gol penting.”
La Vecchia Signora baru saja menang 3-0 atas Dynamo Kiev di Liga Champions dan kini Pirlo berharap mereka bisa menularkan performa positif di kompetisi benua ke kancah domestik.
TAG#derbi turin, #italia, #juventus, #torino
198732357
KOMENTAR