Derita Ojek Online di pangkalan KBGGO Primajasa Ciputat Tangsel

Himpitan ekonomi kian mengjungkalkan banyak orang akibat pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hampir di seluruh wilayah Indonesia.
PSBB adalah beleid yang dikeluarkan otoritas nasional guna meredam penularan pandemi corona di NKRI.
BACA JUGA: Didi Kempot dalam Kenangan Dunia Tarik Suara Indonesia
BACA JUGA: Wanita Muda Dijambret Terjatuh Meninggal dunia Pelakunya dikejar Polres Jakarta Barat
Pembantaian ekonomi secara masif dirasakan oleh mitra Ojek Online & Ojek Pangkalan(opang) dibilangan Jl. RE.Martadinata Ciputat Tangerang Selatan.
Sebelumnya PSBB diberlakukan, Pol Bus Primajasa adalah satu-satunya tempat mencari nafkah bagi Komunitas yang menamakan diri KBGGO (Keluarga Besar Grab Go-Jek & Opang).
BACA JUGA: RFEF Setujui Final Copa del Rey Digelar Dengan Penonton
Pol Bus Primajasa layaknya kuburan tua, sepi, ketika tim inakoran.com menyusuri nya, Selasa (5/5/2020).
Pul Bis Primajasa sepi seperti kuburan akibat PSBB
Foto: Inakoran.com
Rute Jawa Barat dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa, Pul Bus Primajasa adalah garis start awal sebelum warga berkelana mudik atau urusan bisnis dan kegiatan lainnya untuk urusan dunia.
Ladang( Pul Bus Primajasa) para mitra ojol dan opang untuk sementara ini ditutup, cerita mitra ojol yang biasa beroperasi di tempat tersebut.
Saat wawancara tim inakoran dengan Ketua Komunitas Dicky (30) menuturkan bahwa sejak Pol Bus Primajasa ditutup 2 minggu lalu pendapatan kami langsung melorot tajam.
Kecuali tong sampah yang hadir di Pul Bus Primajasa Ciputat, Tangsel, manusia terkunci Corona
Foto: Inakoran .com
"Pendapatan kami disini berkurang Om bahkan bisa dibilang hampir ga ada pemasukan tiap harinya" pungkas Dicky kepada tim Inakoran.
Di sini semua driver gabung Om , baik Ojek Online maupun Opang (Ojek Pangkalan). Tiap hari dahulu kami bsa dapat uang sekitar 75 s/d 150rb tiap hari nya, tapi sekarang boro boro dapat Om tiap hari, sudah seminggu lebih kaga ade penumpang sama sekali buat kite Om, tambah Iwan (39) yg memang logat Betawi nya kental juga menuturkan nya pada tim inakoran.com.
"Memang kite juga bingung Om kenapa penerapan PSBB dari Pemerintah Pusat tidak dibarengi dengan solusi bagi warga yang terkena Dampak penerapan PSBB ini Contoh kite pernah liat video Gubernur Surabaya Ibu Risma die beda lagi malah, penerapan PSBB disurabaya akan diterapkan jika warga-warga Surabaya bisa beliau jamin bantuannya jika memang harus Penerapan Lockdown", pungkas Iwan memberi contoh.
"Yah mudah-mudahan jangan sampai kepanjangan dah Om penerapan ini, kite bingung anak butuh jajan, makan keluarga hari hari, nah kalo model kayak gini keadaan lama lama keluarga kite malah bisa mati kelaparan Om bukan mati karena kena si Corona tuh" tutup Iwan mengakiri percakapan dengan Inakoran.Com Selasa (5/5/2020)
Inakoran - Aldi WRC
KOMENTAR