Deutsche Sekuritas Bakal Cabut dari RI Setelah Deutsche Bank Alami Krisis

Jakarta, Inako
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi telah menerima rencana pengunduran diri Deutsche Sekuritas Indonesia (DB) sebagai salah satu Anggota Bursa (AB). Pengunduran diri ini sejalan dengan langkah restrukturisasi masal yang dilakukan oleh induk usahanya Deutsche Bank Group.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan rencana tersebut telah disampaikan sekuritas ini pada awal pekan ini, Senin (8/7/2019).
"Mereka kasih tahu ke bursa minggu ini, hari Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu,," kata Laksono kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).
Menurut dia, terdapat beberapa proses yang perlu dilakukan oleh sekuritas ini untuk resmi 'cabut' sebagai AB. Terlebih dahulu harus menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada bursa.
Kemudian, bursa akan melakukan beberapa proses administrasi untuk memastikan bahwa tak ada kewajiban yang tertunggak dari sekuritas ini. Proses ini dinamakan exit audit.
Setelah itu, sekuritas bisa langsung mengembalikan kursi AB kepada bursa dan memperoleh pengembalian sesuai dengan harga nominalnya. Atau kursi bisa dijual atau dilelang kepada pihak lain.
"Belum tahu kapan, prosesnya masih bergulir. Bursa ikut mereka saja, kan bolanya di mereka," jelas dia.
Sebagai informasi, sekuritas ini hingga akhir Maret 2019 lalu memiliki modal kerja bersih disetarakan (MKBD) senilai Rp 342,75 miliar dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor senilai Rp 50 miliar. Di Indonesia, sekuritas ini memiliki izin usaha sebagai penjamin emisi efek.
Cabutnya sekuritas ini dari Indonesia sejalan dengan langkah restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan oleh Deutsche Bank AG. Bank asal Jerman ini memutuskan untuk menghentikan bisnis trading saham dan memangkas 18.000 karyawannya sampai dengan 2022 nanti.
Hal itu dilakukan lantaran bank ini terus mengalami kerugian menahun dan memutuskan untuk merampingkan bisnisnya dan hanya berfokus untuk fokus melayani perusahaan di Eropa dan nasabah ritel.
TAG#Bank, #Deutsche Bank, #Deutsche Sekuritas Indonesia, #Sekuritas, #Bursa Efek Indonesia
190232325
KOMENTAR