Devin Haney Menghadapi Krisis karir Setelah Kekalahannya Dari Ryan Garcia

Jakarta, Inakoran
Kekalahan tak terduga Devin Haney dari Ryan Garcia merupakan sebuah anomali, dan membuat para analis menganggapnya bingung dan putus asa. Dalam episode "Deep Waters" ProBox TV baru-baru ini, mantan juara dunia Chris Algieri dan Paulie Malignaggi membahas kekalahan pertama Haney pada usia 25 tahun.
“Jabnya efektif, tapi ketika dia terluka lagi [dengan knockdown ronde ketujuh], dia kehilangan fokus,” kata Algieri kepada ProBox TV, melansir Marca.
“Dia mulai bersiap dan mengejar pukulan, yang merupakan kesalahan besar, terutama melawan seseorang seperti Ryan Garcia,” lanjut Algieri.
Garcia, yang sebelumnya kehilangan berat badan untuk perebutan gelar WBC 140 pon, melakukan pukulan kidal yang signifikan yang tidak dapat dihindari oleh Haney.
Apa yang Malignaggi katakan tentang langkah Haney selanjutnya?
Malignaggi mengungkapkan keheranannya atas ketidakmampuan Haney menghindari pukulan kuat Garcia dan kemundurannya setelah awalnya melakukan tusukan dan bergerak efektif di ronde dua hingga enam.
“Pertarungan itu seharusnya berlangsung lambat. Haney seharusnya mengendalikannya dengan jabnya,” kata Malignaggi lagi.
Algieri sepakat bahwa Garcia tampak kelelahan pada awal pertandingan, namun kemudian memanfaatkan peluang yang ada untuk melancarkan serangan efektif. Dia mengkritik keputusan Haney untuk berlatih melompati hook kiri sebelum pertarungan, memanfaatkan kekuatan Garcia.
Berkaca pada penampilan Haney melawan petarung muda bertalenta seperti Garcia, Malignaggi menegaskan bahwa Haney adalah petarung yang terampil namun tidak sebanding dengan Floyd Mayweather.
Haney, yang masih menjadi juara WBC kelas 140 pon di divisi kompetitif, menghadapi tantangan dari juara terkenal lainnya seperti Teofimo Lopez, Isaac "Pitbull" Cruz, dan Subriel Matias.
Meskipun pertandingan ulang dengan Garcia dibahas, kekhawatiran berat badan Garcia dan minatnya dalam melawan juara kelas welter dan juara kelas menengah junior Sebastian Fundora mempersulit rencana masa depan.
Malignaggi, berdasarkan pengalaman pribadi, mendorong Haney untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan, dengan menekankan pentingnya kepercayaan diri. Dia hanya perlu percaya pada dirinya sendiri dan belajar dari kekalahan ini.
“Haney bisa kembali dan mendapatkan kembali statusnya sebagai juara,” kata Malignaggi dengan yakin.
TAG#devin haney, #ryan garcia, #tinju, #masa depan devin, #krisis devin
198731113
KOMENTAR