Dibantai Bayern di Lisbon, Setien di Ujung Tanduk

Binsar

Saturday, 15-08-2020 | 08:05 am

MDN
Kekalahan telak 2-8 yang dialami Barcelona dari Bayern Muenchen pada laga perempatfinal Liga Champions 2019-2020 di Lisbon Portugal membuat nasib Quique Setien berada di ujung tanduk [ist]

Lisbon, Inako

Kekalahan telak 2-8 yang dialami Barcelona dari Bayern Muenchen pada laga perempatfinal Liga Champions 2019-2020 di Lisbon Portugal membuat nasib Quique Setien berada di ujung tanduk. Bayang-bayang pemecatan semakin terang benderang di depa mata.

Bagaimana tidak, tersingkir di Liga Champions menambah panjang daftar kegagalan Setien bersama Barcelona musim ini.

Saat gagal meraih juara Copa del Rey dan trofi juara La Liga musim ini, Barca sangat berharap pada Liga Champions sebagai satu-satu peluang untuk mengangkat pamor sebagai tim elit dunia di musim ini.

 

Namun, apa daya, Bayern menghancurkan asa Setien bersama Blaugrana saat dibantai dengan skor telak 2-8 oleh Die Roten.

Selain tersingkir, kekalahan itu sungguh menyakitkan dan di luar dugaan para pemain Barca sendiri termasuk sang pelatih Setien.

Kekalahan 2-8 dari Bayern tercata sebagai kekalahan terbesar Barcelona sejak 1946. Kala itu Barcelona juga kebobolan delapan kali oleh Sevilla di babak 16 besar Copa del Rey 1946 (Barcelona kalah 0-8 dari Sevilla).

Bagi Setien, kekalah ini bukan saja menyakitkan tetapi juga membuat masa depannya suram.

Pasalnya, menurut pakar bursa transfer Eropa, Fabrizio Romano, Setien takkan lagi menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.

 

“Barcelona telah memutuskan untuk memecat Quique Setien setelah kekalahan telak melawan Bayern Munich. Dia tidak akan menjadi manajer klub tersebut pada musim depan,” bunyi tweet Fabrizio, dilansir dari twitternya @FabrizioRomano, Sabtu (15/8/2020).

Jika Setien dipecat, maka itu merupakan keputusan wajar dan bijaksana. Sebab, sejak menangani tim sekelas Barca, tidak ada satupun prestasi yang bisa dibanggakan baik oleh pemilik klub maupun fans Barca di seluruh dunia.

Boleh dibilang, Setien adalah pelatih terburuk yang pernah dimiliki Barca dalam sejarah. Karena itu, wajar jika dalam beberapa hari ke depan, petinggi Barca mengakhiri kerja sama mereka dengan Setien.

 

Kalah dari tim sehabat Muenchen, mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, karena kekalahan itu begitu telak, dan hal itu dialamai klub sebesar Barca, maka amat wajar jika Setien harus segera didepak dari kursi panas Barca.

Bagi setien, tentu itu meyakitkan, namun, bagi Barca itu sebuah keputusan bagus demi musi depan Barca.

Mueller, Coutinho, Davis Alab dan Lewandowski mungki pemain yang paling dibenci Setien dalam laga semalam. Sebab, mereka itulah yang menjadi aktor di balik kekalahan telah Barca di Lisbon.

KOMENTAR