Dibutuhkan Komisaris Milenial di Aceh

Jakarta, Inako - Untuk mengimbangi program Presiden dan Menteri BUMN, Sudah saatnya Aceh  membutuhkan Komisaris Milenial di perusahaan.  

Hal tersebut disampaikan Muhammad Ichsan, putra daerah Aceh Utara di Jakarta kepada media, Jumat (28/1). 

Ichsan menilai, kaum milenial mampu membawa gebrakan bagi bisnis perusahaan. Usia bukan tolak ukur untuk berkontribusi dan berkarya guna mendorong kemajuan bangsa. "Karena, untuk menjadi #PejuangNegeri #PenjagaEnergi tidak ada kata terlalu muda atau tua," tulis perusahaan.

Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut baru - baru ini turut menyoroti terkait adanya di salah satu anak perusahaan BUMN PT. Pupuk Iskandar Muda (PT PIM)  yang diisi oleh para senior bahkan berlatar belakang politisi.bagaimana mungkin politisi mampu  independen pertanyaannya. 

Kaum milenial aceh yang memiliki kemampuan dan berkiprah di kancah nasional maupun internasional juga banyak.

"Hal ini menjadi catatan serius bagi kami kaum  milenial Aceh, BUMN Aceh harus memiliki pemikir anak muda didalamnya, terutama memajukan Aceh dari segala sektor, " jelasnya. 

Menurut dia, di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, sangat penting untuk memberi kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk menduduki posisi strategis, termasuk di BUMN. 

Hal itu, tentunya harus disesuaikan dengan kapabilitas dan kredibilat generasi muda yang diberi kepercayaan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham perusahaan pelat merah.  

Seperti diketahui, sebelumnya Erick Thohir pernah menunjuk Arya Anugrah Pratama Kuntadi sebagai komisaris di PT PGAS Solution dan Twedy Ginting sebagai Komisaris PT Pertamina Gas (Pertagas). 

penunjukan dua milenial menjadi komisaris BUMN menunjukkan Erick Thohir membuktikan komitmennya dalam memberi ruang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk berperan memajukan Indonesia melalui BUMNB. (**)