Didepak Tottenham, Pochettino Merapat ke Bayern Munchen

Jakarta, Inako

Hanya beberapa hari setelah didepak Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino merapat ke Bayern Munchen. Raksasa Bundesliga itu dikabarkan tertarik memakai jasa sang arsitek yang baru saja digusur Jose Mourinho itu.

Prestasi Pochettino bersama Spurs sesungguhnya tidak jelek. Pelatih asal Argentina itu mengantar The Lilywhites selalu finis di empat besar Premier League dalam empat musim terakhir.

Bukan hanya itu, musim lalu, Pochettino juga sukses membawa Tottenham melaju hingga partai final Liga Champions meski kemudian gagal menjadi juara karena dikalahkan Liverpool.

Bagi Munchen, ketertarikan Pochettino merupakan berkah, sebab sejak kepergian Niko Kovac yang dipecat beberapa waktu lalu, skuad Bayern hanya didampingi oleh Hansi Flick di pinggir lapangan.

Baru-baru ini kubu Die Roten mengonfirmasi bahwa Flick akan menjadi pelatih interim setidaknya hingga Januari 2020 nanti.

Dilansir Sky Sports, nama Pochettino kabarnya masuk dalam daftar kandidat untuk mengisi pos pelatih tetap Bayern. Meski demikian, hingga kini kubu Bayern belum mengontak Pochettino.

Selain Bayern, Pochettino juga sempat dikaitkan dengan raksasa La Liga, Real Madrid. Kubu Los Blancos diyakini juga mempertimbangkan Pochettino untuk mengisi kursi pelatih mereka pada musim panas 2020 mendatang.

Akibat dipecat, Pochettino kini memiliki hak untuk menerima kompensasi dari Spurs senilai 12,5 juta poundsterling yang dibayarkan dalam beberapa tahap.

Namun jika Pochettino mendapat pekerjaan kembali dalam waktu tiga hingga enam bulan setelah dipecat, maka klausul kompensasi tersebut akan berakhir.

Namun, Pochettino bukan satu-satunya yang ingin merapat ke Bayern. Belum lama ini, kubu Bayern Munchen kabarnya sudah lebih dulu memasukkan sejumlah nama pelatih papan atas Eropa ke dalam daftar incaran mereka.

Nama-nama yang muncul antara lain pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, pelatih PSG, Thomas Tuchel, dan mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick.

Arsene Wenger sempat gencar dikabarkan bakal menjadi pengganti Kovac di Bayern. Namun ia lebih memilih menerima tawaran FIFA untuk menjadi kepala pengembangan sepak bola global.