Diduga Keracunan Mie Buka Puasa, Puluhan Warga Muba Masuk IGD

Binsar

Friday, 10-05-2019 | 14:48 pm

MDN
Puluhan warga Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengalami keracunan sehingga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kamis (9/5). [ist]

Palembang, Inako –

Puluhan warga Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, mengalami keracunan sehingga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kamis (9/5).

Peristiwa itu dialami warga usai menyantap makanan berbuka puasa berbahan mie basah di Pasar Talang Jawa, Sekayu, Musi banyuasin (Muba).

Yusef (35), salah satu warga yang sempat dibawa ke rumah sakit,  mengatakan, dirinya dan istri, Eliyani (34), mengonsumsi mie basah yang dibeli di pasar tersebut sebelum mengalami muntah-muntah dan pusing.

"Kemarin pas buka puasa, saya dan istri makan rujak mie untuk buka puasa. Setelah makan itu, enggak lama, kami pusing dan muntah. Langsung ke rumah sakit," ujar warga Dusun 6 Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu.

Saat mendatangi rumah sakit, Yusef menyadari bukan dirinya dan istri saja yang menyambangi IGD RSUD Sekayu. Banyak warga lain yang juga mengalami gejala yang serupa dengan mereka dari sebab yang sama.

"Tadi banyak yang dibawa ke rumah sakit, saya lihat lebih dari 10 orang. Saya tanya, mereka sama makan rujak mie juga. Saya sudah boleh pulang tapi istri saya masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya masih lemah," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah mengaku menerima laporan soal dugaan keracunan sejumlah warga akibat jajanan pasar tersebut. Dinkes Kabupaten Muba telah menerjunkan tim untuk mengecek kondisi puluhan pasien tersebut.

"Benar mereka diduga keracunan setelah makan jajanan pasar berbahan mie basah. Sebelumnya pun kami sudah menemukan dugaan mie berformalin yang beredar di pasar. Tim kami sudah memgecek ke rumah sakit untuk pemeriksaan epidemiologi pasien," ujar dia.

KOMENTAR