Dikecam Karena Sering Diving, Neymar Berjanji Untuk Bertobat

Brasilia, Inako –

Penyerang timnas Brasil Neymar Jr mengaku akan bertobat dari kecenderungan berpura-pura kesakitan ketika pemain lawan mencoba menghentikan pergerakannya, dalam setiap pertandingan yang ia ikuti, khususnya selama ajang Piala Dunai Rusia 2018 lalu.

Kepada media, ia mengaku dirinya sudah insaf akan aksi teatrikal yang kerap ia lakukan di lapangan seraya berjanji akan memperbaikinya di waktu yang akan datang.

Namun, ia meminta para fans untuk bersabar, sebab dirinya membutuhkan waktu untuk mengubah perilaku itu.

Dalam Piala Dunia kali lalu, aksi pura-pura Neymar memang menjadi bumerang bagi dirinya, sebab jutaan pencinta sepak bola dunia mengejeknya lewat berbagai tanyangan video di media sosial.

Neymar, merupakan salah satu pesepak bola yang memiliki talenta luar biasa dalam hal mengolah si kulit bundar. Berposisi sebagai pemain depan, dia selalu menyuguhkan permainanan indah dan menghibur lewat pergerakan, skill, finishing-nya.

Namun, saat tampil di Piala Dunia 2018, dia mendapat cemohan dari para penggemar karena kerap melakukan diving berguling-guling di atas lapangan dan berpura-pura kesakitan ketika lawan mencoba menghentikan pergerakannya melalui sejumlah tekelan yang diarahkan kepadanya. Fans pun kerap menuangkan cemoohannya melalui meme-meme lucu di dunia maya.

Neymar juga sering berdebat dengan wasit karena mengganggap sang pengadil lapangan tak melindungi dirinya dari pemain lawan yang kasar. 

Sejak Brasil tersingkir di babak perempat final Piala Dunai dari Belgia, Neymar hanya berbicara tentang kegagalan Brasil melalui Instagram pribadinya. Hingga akhirnya dia  memposting sebuah video yang bertujuan untuk menjelaskan penampilannya selama berkompetisi di turnamen itu.

"Anda mungkin berpikir saya melebih-lebihkan. Memang kadang kala, saya melebih-lebihkannya. Tetapi kenyataannya saya menderita di lapangan," kata Neymar.

Neymar juga mencoba menjelaskan mengapa dia tidak berbicara setelah pertandingan Belgia berakhir. Saat itu dia mendapat lebih banyak kritikan karena tidak memberi komentar ketika para wartawan menyuguhkan pertanyaan kepada dirinya.

"Ketika saya pergi tanpa memberikan wawancara, itu bukan karena saya hanya ingin diwawancara ketika tim sedang menang. Melainkan saya tidak ingin dn belum belajar untuk mengecewakan anda.

"Ketika saya terlihat tidak sopan, itu bukan karena saya anak manja. Itu karena saya belum belajar bagaimana menjadi frustrasi."

Pemain PSG itu juga mengambarkan bahwa  gaya sepak bolanya mirip dengan seorang anak laki-laki yang terkadang memesona dunia, tapi  kadang-kadang juga bisa menjengkelkan penggemar di seluruh dunia.