Dilema Mbappe: Menjadi Bintang Atau Tetap Dalam Bayang-Bayang Neymar?

Jakarta, Inako
Kylian Mbappe adalah cita rasa minggu ini setelah hattricknya di Camp Nou mengukuhkan statusnya sebagai pemain elit yang bisa mendominasi di panggung besar.
Di usianya yang baru 22 tahun, ia menunjukkan dirinya siap menjadi jimat bagi tim papan atas, yang membuat Paris Saint-Germain tampaknya tidak merindukan Neymar, yang absen karena cedera, dalam kemenangan mereka atas Barcelona.
Itu adalah pertandingan pertama Mbappe di Camp Nou dan yang kedua melawan Messi, dan sekali lagi dia mengungguli bintang Argentina itu dalam perjalanannya menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick di Liga Champions melawan Blaugrana sejak Andriy Shevchenko 23 tahun lalu.
Beban ekspektasi tidak terlihat di pundak mudanya karena, meskipun Neymar dan Angel Di Maria absen, ia membawa PSG meraih kemenangan dan menambah jumlah gol pribadinya di babak sistem gugur Liga Champions menjadi sembilan.
Memperbarui kontrak dengan PSG
Akan tetapi meski tampil menawan saat melawan Barcelona, masa depan Mbappe, masih belum pasti di Camp Nou, karena kontrak pemain berusia 22 tahun itu hanya tersisah 18 bulan lagi di PSG.
Tanpa Neymar ia tampil luar biasa bersama PSG. Ia mampu keluar dari bayang-bayang Neymar sehingga ia pantas mendapat predikat pemain bintang.
Di sisi lain, hasil Selasa juga menunjukkan bahwa PSG dapat bersaing dan mengalahkan yang terbaik dan dia bisa menjadi bagian penting darinya, dengan atau tanpa Neymar.
Batman atau Robin
Saat dia ingin memutuskan masa depannya, Mbappe mungkin harus bertanya pada dirinya sendiri apakah dia ingin menjadi pemain utama atau lawan mainnya.
Minggu ini dia pasti lolos audisi untuk peran utama, jika itu jalan yang dia pilih.
KOMENTAR