Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dukung IWTIF 2023

JAKARTA, INAKORAN
Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur, mendukung Festival Etnowellness 2023 yang digelar selama 30 hari bulan September 2023, demikian disampaikan pejabat Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Jumat (31/3/23).
baca:
IWTIF Gelar Festival Kesehatan September 2023
Festival itu digelar secara daring dan luring di tiga kota, Jakarta, Yogyakarta dan Denpasar Bali.
Penyelenggara utama festival tersebut adalah Asosiasi dari usaha Wellness Indonesia atau IWTIF (Indonesia Wellness Tourism International Festival ). Dan pagelaran tahun 2023 untuk yang ketiga kalinya sejak 2020 yang digelar secara daring.
Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Timur meminta detail acara selama festival belangsung. Festival dimaksud guna menggerakkan ekonomi kerakyatan impian Prsiden Joko Widodo.
Semenjak Jokowi berkuasa, sedikitnya terdapat 5 destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencakup Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Masing-masing destinasi itu memiliki pesona dan keunikannya masing-masing.
Konsep wisata premium yang dimaksud mengacu kepada layanan yang berkualitas tinggi dan kental dengan keunikan alam, sosial, budaya, dan masyarakat.
Dengan begitu, wisatawan bisa mendapat pengalaman bernilai tinggi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup, keunikan budaya setiap kawasan wisata biasa maupun kelas premium.
Festival Etnowellness menjadi unik dan panggung yang disodorkan Indonesia untuk masyarakat dunia.
Festival dimaksud memanggungkan cara merawat tubuh bermuara pada kestabilan jiwa yang rentan oleh gemuruh dan pengab akibat disrupsi di segala aspek kehidupan umat manusia yang semakin ambigu.
Kata Etnowellness terdiri dari dua kata: Etnos artinya rakyat/ras/kelompok budaya (bahasa Yunani) dan wellnes bermakna bugar/gaya hidup yang diupayakan (cost) dan bukan pasrah.
Dosen senior Prof. Musdah Mulia, sangat apresiasi ide besar Festival Kesehatan-Indonesia Wellness Tourism International Festival ( IWTIF ) dengan mengangkat Rempah dalam negeri sebagai bahan kebugaran yang digelar selama 30 hari, pada September 2023.
Dalam perjalanannya IWTIF bertransformasi ke Festival Etnowellness artinya, kesehatan kebugaran yang ditampilkan Festival Etnowellness tidak seperti yang ditawarkan oleh banyak negara di dunia.
Festifal Etnowellness 2023, menjadi unik karena mengangkat kebugaran ala Indonesia ke panggung dunia berbasis etnik/suku-suku yang menjalar dari Papua-hingga Sabang dari Miangas hingga Nias di Utara Bumi pertiwi.
Dikenal luas bahwa setiap suku yang ada di Indonesia memiliki cara dan bahan tanaman rempah yang digunakan untuk merawat tubuh/jiwa raga.
Katakanlah di tanah Jawa memiliki Jamu untuk merawat tubuh.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki cara dan bahan berasal dari tanaman atau lebih dikenal dengan sebutan rempah untu mengobati maupun merawat kecantikan.
baca:
IWTIF Gelar Festival Kesehatan September 2023
TAG#etnowellness, #IWTIF
190215638
KOMENTAR