Dinkes Aceh Jaya Ajak Semua Pihak Tangani Kasus Anak Kerdil Bersama-sama

Banda Aceh, Inako –
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Banda Aceh mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam usaha mengatasi kasus anak kerdil atau stunting.
Dinas itu mencatat, jumlah kasus anak kerdil (stunting) di Kabupaten Aceh Jaya dari tahun ke tahun terus bertambah. Bahkan, tahun ini saja kasus anak kerdil mencapai 814 kasus.
"Jumlah penderita stunting atau kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi mengalami peningkatan sehingga perlu kolaborasi dari semua pihak untuk menekan angka ini di Kabupaten Aceh Jaya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dr Hasri di Aceh Jaya, Kamis.
Kasus sebanyak itu, kata Hasri, membutuhkan keterlibatan semua pihak dan bukan hanya tanggung jawab dinas terkait semata.
Ia menyebutkan kasus Stunting di Aceh Jaya pada tahun 2016, 996 orang, tahun 2017 sebanyak 1.089 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 1085 orang. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Ia menjelaskan ada beberapa faktor penyebab stunting diantaranya kekurangan gizi dalam waktu lama yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak 1000 hari pertama kelahiran).
Penyebab lainnya adalah rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
Selain itu, faktor pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab kekerdialan pada anak.
Menurut dia untuk menurunkan angka stunting di Aceh Jaya maka diperlukan koordinasi, Kolaborasi dan Integrasi Lintas Bidang di Dinkes, dan juga semua pemangku kepentingan.
TAG#Anak Kerdil, #Aceh jaya, #Dinkes Aceh Jaya
190215612
KOMENTAR