Dinkes Bantaeng Cegah Perkawinan Dini Di Bantaeng

Binsar

Tuesday, 27-11-2018 | 11:26 am

MDN
Pernikahan Dini anak berusia 13 tahun di Bantaeng, Sulsel [ist]

Bantaeng, Inako –

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng terus mencari cara mencegah perkawinan usia dini di daerah itu. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah dengan menginisiasi pembentukan duta kesehatan yang melibatkan para remaja dari beberapa sekolah menegah yang ada di daerah itu.

Bertempat di Gedung Kartini, Senin (26/11/2018), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bataeng menggelar launching para duta kesehatan yang melibatkan sejumlah pelajar di Bantaeng.

Menurut Kepala Dinkes Bantaeng, Andi Iksan, upaya pencegahan perkawinan dini sangat diperlukan. Mengingat faktor resiko kesehatan yang begitu berpotensi menyerang anak utamanya perempuan.

Apalagi akhir-akhir ini kata dia, pernikahan dini kerap menjadi sorotan masyarakat disejumlah media sosial dan massa.

"Kami menganggap masalah pernikahan dini ini merupakan awal dari suatu masalah kesehatan. Salah satunya adalah menjadi salah satu faktor risiko terkena kanker serviks," jelasnya.

Para duta kesehatan ini nantinya memberikan edukasi terkait dampak pernikahan dini di kalangan pelajar atau usia remaja.

Diketahui, launching inovasi ini berlangsung sehubungan dengan pelaksanaan Kegiatan Seminar Kesehatan Kanker Serviks dan Stunting dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54.

KOMENTAR