Dintan DIY Targetkan Produksi Gabah Kering 600 Ton Pada Musim Panen 2020

Binsar

Monday, 25-11-2019 | 14:00 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Yogyakarta, Inako

Target produksi gabah kering yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mungkin mengejutkan banyak pihak. \

Tidak tanggung-tanggung, Sugeng mengatakan bahwa dinas yang dipimpinnya memasang target memproduksi sekitar 600 ton gabah kering pada 2020.

Sepintas, target itu tidak sesuai dengan luas lahan sawah di DIY yang hanya sekitar 52,3 hektare. Namun, Sugeng berasalan bahwa target itu didasari kondisi lahan sawah yang relatif subur di daerah itu.

“Target produksi gabah ini sudah disepakati dengan Pemerintah DIY dan BPS. Jumlahnya pun disesuaikan dengan rata-rata produksi dalam beberapa tahun terakhir yaitu antara 500 ton hingga 700 ton. Kami pilih angka tengahnya, 600 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, target produksi gabah tersebut diperoleh dari perkiraan produksi dari tiap haktare lahan sawah di Kota Yogyakarta yang mencapai sekitar 5,8 ton dengan rata-rata panen dilakukan dua kali setahun meskipun ada beberapa lahan sawah yang mampu panen tiga kali setahun.

“Target produksi per hektare memang 5,8 ton tetapi di Kecamatan Tegalrejo pada tahun ini bisa memproduksi hingga 6,5 ton gabah kering per hektarenya. Beras yang dihasilkan pun berkualitas baik,” katanya.

Sugeng optimistis bahwa target produksi gabah kering tersebut dapat tercapai pada 2020 karena kondisi lahan sawah di Kota Yogyakarta relatif subur dan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah mengeluarkan aturan untuk menjaga agar luas sawah terjaga.

Selain itu, lanjut dia, kondisi irigasi atau kebutuhan pengairan bagi lahan sawah bisa tercukupi dengan baik sehingga tanaman padi maupun tanaman lain yang ditanam bisa tumbuh dengan baik.

KOMENTAR