Diplomat Senior AS dan Tiongkok Gelar Pertemuan Tertutup di Washington

Diplomat senior AS dan Tiongkok melakukan pembicaraan tertutup yang mendalam di Washington minggu ini. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri pada hari Kamis mengatakan, kedua negara sedang menjajaki kemungkinan pertemuan puncak antara presiden mereka pada bulan November.

Melansir Kyodonews, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengungkapkan bahwa Daniel Kritenbrink, asisten menteri luar negeri untuk urusan Asia Timur dan Pasifik, bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong pada hari Rabu.

Kedua diplomat yang bertanggung jawab atas urusan Asia mengadakan “konsultasi yang jujur, mendalam dan konstruktif mengenai isu-isu regional sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga jalur komunikasi terbuka,” kata Miller dalam konferensi pers, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Meskipun ada perselisihan mengenai sejumlah masalah, perundingan diplomatik antara Amerika Serikat dan Tiongkok menunjukkan bahwa mereka meningkatkan persiapan untuk pertemuan tatap muka antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping pada bulan November, mungkin di sela-sela pertemuan multilateral. di San Fransisco.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sepakat dengan Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng di New York untuk menjaga jalur komunikasi terbuka dan mengadakan “pertemuan senior dalam beberapa minggu mendatang.”

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Kamis bahwa diplomat top Tiongkok Wang Yi berencana mengunjungi Washington pada bulan Oktober.

Mengutip orang-orang yang mengetahui situasi tersebut, surat kabar itu juga mengatakan kedua negara sedang mendiskusikan kunjungan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, penasihat ekonomi utama Xi ke ibu kota Amerika Serikat.

Jika perjalanan itu terwujud, ia akan menjadi pejabat Tiongkok berpangkat tertinggi yang mengunjungi Amerika Serikat sejak Biden menjabat pada tahun 2021.

Biden, yang akan memimpin pertemuan para pemimpin forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik tahun ini di kota besar Pantai Barat, dan Xi terakhir kali mengadakan pembicaraan tatap muka pada November tahun lalu di Indonesia menjelang KTT G20.

Amerika Serikat dan Tiongkok memiliki perbedaan pendapat yang signifikan dalam hampir setiap masalah, dan Miller juga mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa kelompok peretas Tiongkok diyakini telah mencuri sekitar 60.000 email dari pejabat Departemen Luar Negeri pada awal tahun ini.

Juru bicara tersebut mengatakan email-email tersebut tidak dirahasiakan dan dipastikan sistem rahasia tersebut tidak diretas, mengacu pada pencurian email pemerintah AS yang diungkapkan pada bulan Juli oleh Microsoft, yang menyalahkan peretas Tiongkok.

Dia mengatakan Departemen Luar Negeri belum memverifikasi siapa yang berada di balik peretasan tersebut tetapi "tidak ada alasan untuk meragukan" penjelasan Microsoft.

Pada hari Kamis, departemen tersebut juga merilis laporan khusus mengenai “manipulasi informasi” yang dilakukan Tiongkok, yang menyatakan bahwa negara tersebut menggunakan serangkaian “metode yang menipu dan memaksa” dan menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk propaganda, sensor, dan disinformasi untuk mencapai tujuan tersebut.

Laporan tersebut, yang menurut departemen tersebut merupakan laporan pertama, merinci bagaimana pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis berupaya membentuk kembali lingkungan informasi global demi keuntungan mereka.