Distan Maluku Utara Minta Warga Tidak Menjual Sapi Betina Produktif Untuk Hewan Kurban

Ternate, Inako –
Memotong sapi sebagai hewan kurban saat Hari raya Idul Adha adalah suatu kewajiban keagamaan yang sangat baik yang perlu dilakukan umat beragama Islam di seluruh dunia dan Indonesia khususnya.
Namun, dengan tidak bermaksud menghalangi warga melaksanakan kewajiban keagamaan tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Maluku Utara (Malut) mengimbau para perternak sapi di daerah setempat untuk tidak menjual sapi betina produktif untuk dijadikan hewan kurban. Hal itu dimaksudkan agar kesinambungan populasi sapi di daerah ini tetap terjaga.

"Perternak memang memiliki hak untuk menjual sapi peliharaannya, termasuk sapi betina yang masih produktif tetapi kami harapkan agar mereka hanya menjual sapi betina yang tidak produktif lagi atau sapi jantan," kata Kepala Distan Malut, Idham Umasangadji di Ternate, Sabtu lalu.
Kalau sapi betina produktif itu dijual untuk dijadikan sapi indukkan oleh pembelinya, itu tidak menjadi masalah, tetapi jika untuk dijadikan hewan kurban atau disembelih guna memenuhi kebutuhan daging sapi saat Hari Raya Idul Adha nanti harus dihindari.
Menurut dia, program pengembang ternak sapi potong di Malut yang dilakukan sejak beberapa tahun silam memang cukup berhasil, ditandai dengan semakin meningkatnya populasi sapi potong di daerah ini.
Kebutuhan sapi potong di Malut, termasuk untuk hewan kurban yang sebelumnya selalu didatangkan dari provinsi lain, sekarang semuanya sudah dipenuhi dari produksi sapi potong lokal, bahkan sudah mampu pula mengirim ke sejumlah provinsi di Sulawesi dan Kalimantan.
Populasi sapi potong di Malut saat ini, kata Idham sudah mencapai 60ribu ekor lebih dan setiap tahunnya tersedia sedikitnya 10ribu sapi potong yang bisa diproduksi baik untuk kebutuhan lokal maupun antar-pulau.
Tetapi kalau upaya untuk menjaga kesenambungan populasi sapi potong di Malut tidak dilakukan secara baik, misalnya memberikan sapi betina produktif dijadikan hewan kurban atau dipotong maka tidak mustahil populasinya akan berkurang yang pada gilirannya Malut tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan sendiri dari sapi potong lokal.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar ketika akan memotong hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2018 ini harus memeriksakannya terlebih kepada petugas terkait guna memastikan kesehatannya.
TAG#Distan Maluku Utara, #Sapi Produkstif, #Kurban Idul Adha
198737314
KOMENTAR