Ditemukan Kasus Positif Pada Pendatang ke Tarakan, Tempat Isolasi Masih Jadi Kendala

Tarakan,Inako
Kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang akhir-akhir ini meningkat membuat Satgas Covid-19 kota Tarakan akhirnya bertindak tegas terutama kepada pelaku perjalanan yang masuk ke kota Tarakan baik via udara maupun laut. Hal ini dilakukan dengan mengadakan swap atau pengambilan sample lendir secara acak di pelabuhan maupun di bandar udara.
“Kemarin benar ada 9 yang dinyatakan positif dan dikami data lalu mereka akan melaksanakan isolasi mandiri, yang selanjutnya akan dipantau oleh lurah, rt, babinsa dan bhabinkamtibmas setempat hingga dinyatakan positif, kita juga punya kendala disini seperti tempat isolasi yang belum memadai maka dari itu jika ada yang terpapar tanpa gejala akan diberi pilihan mau dihotel yang ada biaya atau dirumahnya saja secara mandiri dengan pengawasan ketat,” tutur Komandan Kodim 0907/Tarakan, Letkol Inf Eko Anthony Chandra Lestianto kepada media ini.
Ia mengungkapkan sebaiknya jika ada yang masuk bisa dilakukan isolasi mandiri selama 5 hari yang mana diwaktu itu adalah masa inkubasi virus lalu setelahnya bisa dilakukan swap kepada seluruh yang datang. “Jika hasilnya negatif silahkan lanjutkan untuk pulang kerumah masing-masing, sedangkan bila positif maka akan lanjut isolasi dengan begitu bisa menekan angka terpapar, namun kembali lagi kita belum memiliki tempat isolasi yang memadai karena beberapa yang harus diperhatikan, seperti kamar mandi, listrik segi kebersihan juga dan yang paling penting nakesnya yang sekarang kita kekurangan,” terangnya kemudian.
Selain tempat isolasi, kini kota Tarakan juga sedang kekurangan oksigen apalagi baru-baru ini varian delta sudah masuk dan menjangkiti seluruh wilayah Kaltara. “Kita sekarang juga membutuhkan oksigen yang cukup tinggi dan kita juga butuh oksigen konsentrator karena kebutuhan rumah sakit akan oksigen sangat tinggi sekali dan yang sekarang sangatlah tidak cukup, maka dari itu saya kemarin sudah sampaikan untuk oksigen konsentrator ini harganya kisaran lima hingga tujuh juta perunitnya dan itu bisa menalangi kebutuhan oksigen jika kita memiliki alatnya,” paparnya.
Hingga hari ini tingkat penularan covid-19 masih terbilang cukup tinggi dalam satu bulan hampir sekitar 2000 orang terjangkit dengan tingkat kesembuhan sekitar 10% dalam 2 bulan terakhir. Chandra berharap agar warga selalu menaati prokes. “Covid tidak pernah libur, mau hari raya mau hari apa akan selalu ada, jadi jangan karena lebaran terus gamau pakai masker ya,” tegasnya.
TAG#Tarakan, #Pendatang, #Covid-19
190234179
KOMENTAR