Doa Lintas Agama Jelang Pilkada Serentak di Tangerang

Sifi Masdi

Tuesday, 26-06-2018 | 12:47 pm

MDN
Foto bersama tokoh lintas agama dan masyarakat usai melaksanakan Doa Akbar Lintas Agama di Gereja St. Odilia, Citra Raya, Tangerang, Banten, Minggu (24/6/18) [inakoran.com/sifi masdi]

Tangerang, Inako

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Damai  menjelang Pilkada serentak, tokoh lintas agama Kabupaten Tangerang, Kapolres, dan Dandim 0510, perwakilan pemerintah Kabupaten Tangerang, KPU, menghadiri ‘Doa Akbar Lintas Agama’ di Gereja Katolik Santa Odilia Citra Raya, Tangerang, Banten, Minggu (24/6/2018). Doa dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang  KH. Nur Alam.

Ketua FKUB Kabupaten Tangerang  KH. Nur Alam memimpin Doa Akbar Lintas Agama di Gereja St. Odilia, Minggu (24/6/18) [inakoran.com/sifi masdi]

 

Hadir dalam doa bersama itu, antara lain Kapolres Kab. Tangerang, AKBP M. Sabilul Alif, Dandim 0510 Letkol Infantri Yogi Muhamanto, Ketua KPU Kab. Tangerang, FKUB/MUI Kab. Tangerang, Kakesbangpol Kab. Tangerang, perwakilan Ormas dan OKP Kabupaten Tangeng, Kak Erlinda dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Pastor Paroki St. Odilia, Romo Felix Supranto SS.CC . Acara ini dikoordinir oleh Kapolres Kabupaten Tangerang.

Menurut Kombes Sabilul Alif, doa bersama ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan Pilkada damai. Kegiatan doa  yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan agama, terangnya, merupakan wujud komitmen bersama untuk bersinergi dan berkomunikasi jelang Pilkada serentak.

Ki-ka: KH. Nur Alam (ke-2 dari kiri), Dandim Yogi Muhamanto (ke-3 dari kiri), Kapolres Sabilul Alif (ke-4 dari kiri), Romo Felix (ke-4 dari kanan), Kak Erlinda (paling kanan) [inakoran.com/sifi masdi]

 

“Doa bersama ini merupakan wujud komitmen kita untuk bersinergi dan berkomunikasi dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Tangerang dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemungutan suara pada tanggal 27 nanti,” kata Sabilul Alif kepada inakoran.com, di Gereja St. Odilia, Citra Raya, Tangerang, Minggu (24/6/18).

Selain itu, Kapolres juga  mengajak masyarakat untuk mengedepankan demokrasi yang santun tanpa hoax, kampanye hitam, dan ujaran kebencian.

“Semoga pelaksanaan Pilkada di Indonesia berjalan aman, lancar, damai, dan menghasilkan pemimpin yang cakap dan amanah yang benar-benar bekerja untuk rakyat yang memberi kepercayaan di pundaknya,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan  oleh Dandim Yogi Muhamanto. Ia mengatakan Pilkada merupakan pesta demokrasi dan juga pesta rakyat. Pesta ini, terangnya, harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan bukan dengan terpaksa. “Harapan kami pesta demokrasi  ini benar-benar dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat dan agama,” tegas Y. Muhamanto.

Ia juga menambahkan bahwa TNI/Polri  berkomitmen menjaga netralitas. “Saya juga bicara dengan Kapolres, kami ini harus netral, termasuk netral dalam agama. Sebab kami bukan hanya milik agama Islam, Nasrani, atau kelompok tertentu saja. Kami adalah milik seluruh elemen agama dan masyarakat,” tambah Dandim 0510 dalam sambutan singkatnya.

Romo Felix (kiri) sedang berbincang dengan Kapolres Sabilul Alif (tengah) dan Ketua FKUB KH. Nur Alam (kanan) [inakoran.com/sifi masdi]

 

Sementara di tempat yang sama Romo Felix mengatakan, doa bersama lintas agama merupakan wujud cita-cita bangsa Indonesia pada umumnya dan Tangerang khususnya untuk menciptakan Indonesia yang damai.

Menurut Romo Felix, doa bersama ini hanya bisa dilakukan setelah saling kenal satu sama lain dan saling bersilaturahmi antar-tokoh lintas agama di Tangerang. Ia pun mengajak untuk bergandengan tangan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama di Tangerang.

“Akhirnya kalau ada persaudaraan, maka terasa sangat indah. Kita pun siap saling pengertian dan tolong menolog. Bila ini terwujud, maka hati kita pun indah untuk Indonesia yang damai,” tuturnya.

 

 

 

 

KOMENTAR