Dokter di Pedalaman Papua Minta Jaminan Keamanan Dari Pemerintah

Jakarta, Inako
"Kondisi di berbagai daerah Papua tidak semencekam seperti yang digambarkan sehingga para dokter tidak usah takut untuk bertugas di Papua" ujar Direktur RSUD Nabire Papua Barat dr Andreas Pekey Sp.PD
Sejumlah dokter dan tenaga medis lain yang berkarya di wilayah pedalaman Papua meminta jaminan keamanan dari pemerintah agar mereka bisa terus mengabdi melayani masyarakat Papua yang masih minim tenaga kesehatan.
Permintaan itu disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam, di Jakarta, Kamis (3/10).
Menurut Prof Ari, para dokter alumni FKUI yang bertugas di Papua, masih berkomitmen untuk bertugas namun meminta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan.
Ia mengaku, pihaknya telah berbicara dengan sejumlah pihak di Kementerian Kesehatan terkait jaminan keamanan para dokter di Papua.
"Ikatan Alumnu UI (Iluni) FKUI sudah bicara pada Kementerian Kesehatan agar bisa kembali aman. Tenaga kesehatan di Papua masih minim, dengan kondisi seperti ini bisa saja mengurangi motivasi untuk berangkat. Alumni FKUI masih ada di sana dan pemerintah bisa memberikan keamanan pada tenaga kesehatan di sana terutama dokter umum dan dokter spesialis," katanya.
Semenara itu, Direktur RSUD Nabire Papua Barat dr Andreas Pekey Sp.PD mengatakan masalah kesehatan di Papua merupakan masalah khusus yang tidak bisa disamaratakan. Masalah utama saat ini mengenai jumlah tenaga kesehatan yang masih harus ditambah.
Dia meyakinkan bahwa penduduk asli Papua sangat menghargai tenaga kesehatan dan tenaga pendidik yang datang dari luar Papua untuk mengabdi di "Bumi Cendrawasih" tersebut.
"Orang Papua memberikan penghargaan tinggi seperti kepada para guru dan petugas kesehatan," kata dia.
Andreas menyatakan bahwa kondisi di berbagai daerah Papua tidak semencekam seperti yang digambarkan sehingga para dokter tidak usah takut untuk bertugas di Papua.
Dokter alumni FKUI yang merupakan putera asli Fakfak dr Subhan Rumoning Sp.PD mengajak agar para tenaga kesehatan yang akan bertugas di Papua tidak perlu khawatir. Dia menyebut masyarakat Papua sangat menghargai tenaga medis.
"Di Fakfak kondisi lebih aman. Sosial masyarakat dan persaudaraannya baik. Tenaga medis kehormatannya disejajarkan dengan bupati. Masyarakat menjaga rumah dari tenaga medis yang menolong dan mengobati mereka," kata dia.
TAG#Keamanan, #Dokter, #Wamena Papua
198734244
KOMENTAR