Dokter Terawan Dipecat dari IDI Karena Pesanan, Benarkah?

Jakarta, Inako
Pemecatan terhadap dokter Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendapat sorotan publik.
Salah satu alasan yang mendorong IDI memecat dokter Terawan dari organisasi tersebut karena mempromosi Vaksin Nusantara kepada masyarakat luas sebelum penelitian vaksin tersebut selesai.

Sejumlah tokoh mengakui sulit untuk menerima alasan tersebut dan bahkan dianggap mengada-ada. Salah satunya adalah Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago.
Menurut Irma, IDI seharusnya memberikan dukungan terhadap dokter Terawan soal Vaksin Nusantara. Ia menilai vaksin Nusantara merupakan karya anak bangsa sehingga IDI seharusnya memberikan support bukan malah menghalang halangi.
Irma pun mencurigai bahwa pemecatan dokter Terawan dari IDI karena pesanan dari perusahaan farmasi tertentu.
“Sementara untuk vaksin Nusantara karya anak bangsa harusnya IDI memberikan support bukan malah menghalang halangi, tentu saja akhirnya publik mencurigai bahwa tindakan IDI tersebut merupakan pesanan perusahaan farmasi," kata Irma kepada media, Senin (28/3/2022).
Politisi NasDem itu menambahkan, dokter Terawan adalah seorang dokte yang berintegritas, karena itu, sangat tidak etis jika hasil-hasil temuan dokter Terawan justru dijadikan IDI sebagai alasan pemecatan.
"Dokter Terawan adalah dokter yang berintegritas, sangat tidak etis jika hanya soal temuan temuan beliau seperti SDA dan vaksin nusantara yang menurut IDI belum melalui uji klinis menjadi sebab pemecatan beliau," tuturnya.
KOMENTAR