Dolar AS Langsung Anjlok Setelah Trump Beri Sinyal Pilpres AS Ditunda

Sifi Masdi

Friday, 31-07-2020 | 18:40 pm

MDN

Washington, Inako

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan kemungkinan pemilihan presiden (Pilpres) AS yang dijadwalkan bulan November 2020 akan ditunda dalam waktu yang tidak tentu, seperti yang dirilis Reuters, Jumat (31/7/2020).

Hal itu terjadi menyusul angka penyebaran virus corona atau Covid-19 di AS semakin tinggi setiap hari. Kenyataan ini mendorong pemerintah harus  fokus menangani Covid-19 dengan menggelontorkan dana stimulus hingga triliunan dolar dan juga dana bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang berdampak Covid-19.

 

Pernyataan  Trump tersebut membuat mata uang dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (31/7/2020) langsung anjlok terhadap mata uang dunia lainnya. Saat ini investor cenderung membuag dolar AS karena khawatir pemulihan ekonomi AS akan terhambat gara-gara penyebaran virus corona gelombang kedua.

 "Pada akar kelemahan dolar adalah fakta, yang disorot oleh Ketua Fed (Jerome) Powell tempo hari, bahwa kasus virus corona AS mulai meningkat pada pertengahan Juni, membatasi konsumsi dan mengirim ekonomi menurun," kata Daisuke Uno , kepala ahli strategi di Sumitomo Mitsui Bank.

 

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim awal tunjangan pengangguran meningkat menjadi US$ 1.434 juta yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 25 Juli, sebuah tanda bahwa pemulihan di pasar tenaga kerja mandek.

Data ini ibarat menuangkan air dingin terhadap munculnya harapan pemulihan setelah resesi yang menghancurkan pada kuartal sebelumnya. Data pada hari Kamis (30/7/2020) menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami kontraksi sebesar 32,9% pada kuartal kedua, laju paling curam sejak Depresi Hebat.

 

Kongres AS tidak mendekati kesepakatan apakah akan memperpanjang atau mengganti tunjangan pengangguran federal  sebesar US$ 600 per minggu satu hari sebelum tunjangan ini ditetapkan berakhir.

Turut memperparah situasi, Trump mengangkat gagasan menunda pemilihan 3 November AS, meskipun itu segera ditolak oleh Demokrat dan sesama Republikan di Kongres - satu-satunya cabang pemerintah dengan wewenang untuk melakukan perubahan seperti itu.

KOMENTAR