Dorong Talenta Muda dan Ilmuwan Diaspora Berkiprah di Tanah Air, Ganjar-Mahfud Siap Bangun Ekosistem Riset dan Inovasi  

Saverianus S. Suhardi

Wednesday, 27-12-2023 | 21:49 pm

MDN
Rake Narendra (Foto: dokumen pribadi)

 

Jakarta, Inakoran.com

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendorong anak muda dan ilmuwan diaspora Indonesia untuk berkiprah di tanah air.  Itu sebabnya, dalam visi dan misinya, Ganjar-Mahfud siap membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemenangan Diaspora Tim Pemenangan Muda (TPM) Rake Narendra dalam diskusi PPI Amerika-Eropa. 

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Bebaskan Nelayan dari Jerat Utang

"Untuk dapat menarik talenta-talenta muda terbaik, Pak Ganjar berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga profesional dibidang Riset dan Inovasi secara komprehensif,” kata Rake pada Rabu (27/12/2023).

“Masalah kesejahteraannya juga diperhatikan dengan seksama. Dengan begitu juga dapat menarik para ilmuwan diaspora juga untuk dapat industri nasional,” tambah Rake.

Selama ini, kata Rake, sebagian besar talenta muda dan ilmuwan diaspora enggan kembali karena ekosistem riset dan inovasi di Indonesia belum terbangun dengan baik. 

"Saya banyak bertemu teman-teman akademisi dan ilmuwan Diaspora Indonesia, ketika ditanya apakah mereka ingin kembali? Jawabannya sebagian besar tidak. Karena ekosistem riset dan inovasi yang belum terbangun dengan baik,” terang Rake.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kartu Tani Akses Masuk Dapat Pupuk Bersubsidi

Rake mengatakan, Ganjar-Mahfud akan membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia dengan mengoptimalkan pemanfaatan hasil riset dan inovasi dalam negeri untuk penyusunan kebijakan dan industrialisasi. Pasangan ini siap meningkatkan secara bertahap alokasi dana riset dan inovasi sebesar 1 persen atau lebih dari PDB pada 2029.

"Ekosistem riset dan inovasi ini kita akan dorong dengan pemanfaatan hasil riset dan inovasi tersebut untuk penyusunan kebijakan dan industrialisasi. Untuk itu kita akan dorong secara bertahap akan ada peningkatan dana riset dan inovasi sebesar 1 persern atau lebih dari PDB pada 2029,” ujar Rake.  

Dalam dokumen visi-misinya, Ganjar-Mahfud juga akan mendorong dan memperkuat BRIN agar menjadi payung sistem inovasi yang lebih terencana, tersinkronisasi, dan strategis.

"Memperkuat BRIN juga menjadi perhatian khusus untuk Pak Ganjar. Ke depan kami ingin BRIN dapat menjadi payung bagi sistem inovasi di Indonesia agar inovasi tersebut lebih terencana, tersinkronisasi juga strategis.”

 

KOMENTAR