Dorus Gampu, Sang Legenda Sudah Pergi!

Wetik, Kolang Mabar NTT,  Inakoran

Dorus Gampu, atau kerap disapa Duruh Gampu Sang Legenda Sudah Pergi!

Senin (2/8/2021)  ia menghembuskan nafas terakhir. Ia sudah menempuh perjalanan yang sangat jauh di bumi melebihi yang lain. Usianya tembus angka 90-an.

Ia sudah pergi, tapi meninggalkan kisah-kisah yang heroik untuk orang-orang yang ditinggalkan. Namanya Dorus Gampu, tingginya hanya sekitar satu meter.

Ia lahir dan hidup di kampung Wetik, sebuah kampung yang diapiti tiga gunung, gunung Riwu, gunung Lesu dan Rambung. Bagi orang Wetik dan sekitarnya, Ema tua Dorus ini,  orang luar biasa dan cendrung aneh.

Mungkin hanya dia satu-satunya manusia di bumi ini yang bisa menendang batu sebagai bola.  

Ini kisah nyata. Kalau Hercules dewa Yunani yang luar biasa kuatnya atau Sangkuriang menendang sampan hingga terbentuk Tangkuban Perahu hanyalah mitologi, tapi kisah bapa Dorus nyata di abad 21 ini.

Kisah unik yang lain adalah ketika pergi sadap nira. Sewaktu pulang kebun, bambu berisi nira jika tersandung batu, dia biasanya emosi dan berhenti sejenak dan ambil parang  merontokan batu itu.

Ketika besoknya di tempat itu tersandung lagi bambu nira bawaannya, maka ia marah sekali dan kali ini bambu bawaan tadi, ia hancurkan.

Mungkin Ia kecewa dengan dirinya karena ia cuman tinggi kurang lebih satu meter sementara bambu yang dua ruas 3/4 meter tingginya, betapa susah ia memikulnya. Pasti tersandung terus.

Itulah sepenggal  kisah heroik si pak tua Dorus Gampu. Ia sudah pergi. Ia pergi diiringi kisah jenaka yang ia perankan selama ziarah di bumi ini. Selamat jalan Ema tua.

(Wetik 2 Agustus 2021)