Dua Nelayan Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Perahu Dihempas Ombak

Shanty

Monday, 30-12-2019 | 18:50 pm

MDN
Tim SAR gabungan evakuasi jenazah dua nelayan yang tenggelam di perairan Srandil, Cilacap (dok. Basarnas Jateng)

Cilacap, Inako

 

Setelah dilakukan pencarian oleh Tim Sar Gabungan sejak Sabtu (28/12/2019), seorang nelayan bernama Eka, 20 tahun, warga Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin (30/12/2019).

 

Korban Eka tenggelam bersama seorang temannya bernama Takim, warga Desa Danasri Lor RT 02/04, Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, di perairan Srandil, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pada Jum'at (27/12/19) kemarin.

Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi menceritakan kronologi kejadian pada Jum'at sore, kedua nelayan tersebut sedang mencari cumi di perairan Srandil dengan menggunakan perahu. Sampai ditengah laut perahu tersebut terhempas ombak dan terbawa arus hingga daratan.

"Perahu bernama Sumber Rejeki 02 tersebut terdampar dibibir pantai Srandil, namun kedua nelayan tidak ada didalam perahu. Diduga mereka jatuh setelah perahu terhempas ombak," terang Aris, Senin (30/12/2019).

Kata Aris, pihaknya menerima info tersebut pada Sabtu (28/12/19) pagi dan langsung memperintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap, Mulwahyono untuk memberangkatkan satu tim rescue Pos SAR Cilacap guna melakukan pencarian dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

Sementara itu, kata Mulwahyono, setelah dilakukan pencarian, satu korban bernama Takim berhasil ditemukan di bibir pantai dalam keadaan meninggal dunia.

"Operasi pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat ( RIB) dengan metode penyisiran ini berhasil menemukan korban kedua bernama Eka. Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, jenazah korban ditemukan ke arah Timur kurang lebih 15 KM dari titik TKP tepatnya  di pantai Jetis Nusawungu," ungkap Mulwahyono.

Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatunnya masing- masing.

KOMENTAR