Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Warga Pemalang Kembali Meninggal Dunia

Shanty

Sunday, 19-04-2020 | 21:23 pm

MDN
Bupati Pemalang, Junaedi gelar konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Pemalang.

Pemalang, Inako

 

Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Pemalang meninggal dunia dalam kurun waktu kurang dari 8 jam. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pemalang, Junaedi selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang dalam konferensi pers, Minggu (19/4/2020).

Pasien pertmana yang meninggal adalah bayi yang berusia 9 bulan. Bayi tersebut meninggal pada Sabtu (18/4/2020) pukul 18.45 WIB, yang sebelumnya dirawat di RS Margono Purwokerto.

“Sebelum masuk RS, riwayat anak tersebut sakit batuk, pilek dan demam mirip virus Covid-19, setelah pulang dari Jakarta selama lima hari,” ujarnya.

Kemudian untuk pasien kedua yang meninggal adalah seorang perempuan berusia 46 tahun, warga Comal, meninggal Minggu (19/4/2020) pukul 02.00 WIB. Pasien diketahui pernah berpergian dari luar kota yang diperkirakan zona merah. Sebelumnya, pasien masuk RS dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP), setelah melakukan pemeriksaan maka ditingkatkan statusnya menjadi PDP, dengan gejala panas demam.

“Untuk kedua PDP warga Pemalang ini sudah dimakamkan di desa masing-masing. Yang bayi dimakamkan di Taman dan yang satunya di Comal. dengan pemulasaraan jenazah dan pemakaman melaksanakan protap pemakaman jenazah Covid-19. Pemulasaraan jenazah dan pemakaman dilaksanakan sesuai protap pemakaman jenazah Covid-19 dan tidak ada penolakan,” ungkap Junaedi.

Junaedi mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa intensitas wabah Covid-19 di Pemalang saat ini semakin meningkat, maka perlu kewaspadaan semuanya untuk saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Saya mengharap kepada warga masyarakat Kabupaten Pemalang untuk mengikuti protokol kesehatan karena salah satu upaya mencegah berkembangnya virus ini adalah dengan cara kita mengikuti protokol kesehatan yaitu dengan cara memjaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun dan juga menghindari pertemuan-pertemuan yang sifatnya massal,” pungkasnya.

 

KOMENTAR