Duke Morrison Dinilai Lebih Hebat Dari Mike Tyson, Tetapi Narkoba Menghancurkan Karirnya

Jakarta, Inakoran

Banyak yang menganggap Tommy "The Duke" Morrison sebagai salah satu petinju paling mengesankan di generasinya. Ia mencatat sejumlah kemenangan menarik melawan petinju seperti George Foreman dan Donovan "Razor" Ruddock. Pada tahun 1990-an ada seorang petinju yang dianggap memiliki pukulan lebih dahsyat dari Mike Tyson sendiri, namun kisahnya berakhir dengan tragedi.

Duke Morrison dan kisah tragisnya

Banyak yang ingin melihat Morrison, yang juga membintangi Rocky V sebagai Tommy Gun, menghadapi Tyson di atas ring, namun pertarungan itu tidak pernah terwujud.

Namun petinju kelahiran Arkansas ini mengalami penurunan karier yang drastis saat ia dinyatakan positif mengidap HIV pada tahun 1996. Diagnosis tersebut menyebabkan dia diskors tanpa batas waktu dari olahraganya oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada, tepat sebelum dia dijadwalkan melawan Arthur Weathers.

Melasnir Marca, Morrison dan istrinya berkampanye menentang larangan tersebut, dengan mengklaim bahwa hasilnya adalah positif palsu , keputusan tersebut ditegakkan di seluruh olahraga, yang akhirnya menyebabkan berakhirnya karier petinju tersebut secara tiba-tiba.

Kemunduran bintang yang sedang naik daun

Keadaan makin buruk pada tahun 1997 ketika Morrison dihukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk setelah sebuah insiden yang menyebabkan tiga orang terluka. Ia diperintahkan untuk menjalani rehabilitasi.

Dua tahun kemudian, Morrison dijatuhi hukuman percobaan dua tahun setelah kembali tertangkap mengemudi dalam keadaan mabuk. Ia kemudian ditangkap atas tuduhan mabuk dan memiliki senjata.

Pada pergantian milenium, ESPN melaporkan bahwa mantan petinju itu membeli sebuah gua tempat ia tidur setelah meyakinkan dirinya sendiri bahwa dunia akan kiamat pada tahun 2000.

Meskipun dunia tidak dilanda kiamat, Morrison akhirnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas tuduhan narkoba dan senjata yang disebutkan di atas, sementara ia menerima tambahan satu tahun penjara karena melanggar masa percobaan. Ketika ia dibebaskan, kesehatannya mulai memburuk.

Morrison mencoba menghidupkan kembali karier tinjunya, tetapi sia-sia dan pada tahun 2013, ia meninggal dunia di usia 44 tahun. Saat meninggal, ia tidak dapat bergerak tanpa bantuan.