Dutch Water Authority (DWA) Belanda Edukasi Pemkot Pekalongan Tentang Penanganan Rob

Shanty

Tuesday, 12-11-2019 | 12:23 pm

MDN
Tanggul raksasa penahan rob di Kota Pekalongan

Pekalongan, Inako

 

Sering dilanda banjir rob, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendapat kunjungan dari Dutch Water Authority (DWA) Belanda. Rombongan DWA mengunjungi tanggul raksasa dan rumah pompa tanggul di Kota Pekalongan, Senin sore (11/11) kemarin.

Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid sangat mengapresiasi dengan kunjungan tersebut, lantaran banyak masukan dari DWA Belanda. Menurutnya, selama ini Belanda terbukti mampu menangani rob dengan baik selama 30 tahun di negaranya. 

“Memang berbeda kultur, situasi, dan kondisi dengan Indonesia khususnya Pekalongan. Kita masih banyak PR untuk ditindaklanjuti. Pihak konsultan dari Belanda telah melihat pompa dan tanggul di sini. Mereka menekankan perawatan pompa yang paling penting,” terang Afzan, Selasa (12/11).

Kata Afzan, yang terpenting adalah bagaimana merawat pompa. Pompa di Belanda bisa bertahan selama 30 tahun. Berbeda dengan pompa di Kota Pekalongan yang hanya bisa bertahan 1-5 tahun kedepan karena terkendala perawatan.

"Jadi harapannya ada alokasi khusus untuk perawatan. Jika tidak dirawat dengan baik 1-5 tahun ke depan pompa menjadi tidak berfungsi, sangat disayangkan,” ujar Afzan.

Sementara itu Sekda Kota pekalongan, Sri Ruminingsih menjelaskan di tahun 2019 progres tanggul ini sudah di atas 90%. Harapannya sampai dengan Desember pemasangan pompanya dan penyambungan untuk energi dari PLN sudah selesai.  

"Untuk penyambungan energi ini mengambil jarak terdekat dari Jeruksari sekitar 1.250 meter. Mudah-mudahan ini bisa segera terpasang sehingga ketika musim hujan tiba, air bisa tertangani,” tandas Sri Ruminingsih.

Lanjut Sri Ruminingsih kondisi di Kota Pekalongan saat ini masih dapat dikatakan awal, tanggul masih perlu penyempurnaan lagi. Ia berharap masyarakat Kota Pekalongan dapat ikut berperan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

KOMENTAR