Eddie Hearn: ‘Anthony Joshua Ingin Menantang Pemenang Tyson Fury vs Deontay Wilder’

Jakarta, Inako

Promotor Eddie Hearn mengatakan bahwa Anthony Joshua hanya ingin melawan pemenang pertarungan trilogi Tyson Fury-Deontay Wilder.

Juara tinju asal Inggris yang tangguh itu akan mempertahankan sabuk IBF, WBA dan WBO-nya melawan Oleksandr Usyk di Stadion Tottenham Hotspur pada 25 September.

Joshua yang mencatatkan rekord (24-1, 22 KO) menghentikan mantan penantang gelar dua kali Kubrat Pulev di ronde kesembilan pertarungan kelas berat mereka pada bulan Desember.

Kemenangan itu menempatkannya dalam antrean untuk menghadapi pemegang majalah WBC dan Ring Fury atau mantan juara Wilder setelah pertarungan trilogi mereka pada bulan Oktober.

“Anthony Joshua hanya ingin melawan pemenang pertarungan trilogi Tyson Fury-Deontay Wilder,” kata Eddie Hearn.

Fury yang menyandang record (30-0-1, 21 KO) memenangkan WBC dan sabuk majalah Ring yang kosong dengan menghentikan Wilder di Las Vegas pada Februari 2020, menjadi juara dunia kelas berat dua kali dalam prosesnya.

Petarung kelahiran Manchester yang dikenal sebagai 'The Gypsy King' itu, dikaitkan dengan pertarungan unifikasi dengan Joshua setelah ia merebut gelar WBC dari Wilder awal tahun lalu.

“Siapa pun yang memiliki sabuk. Ini tidak pernah tentang Wilder. Ini tidak pernah tentang Fury. Ini hanya tentang sabuk yang tak terbantahkan,” kata Hearn kepada DAZN.

“Jadi Anda tahu, saya berharap sekali lagi, saya punya firasat buruk bahwa pertarungan tidak akan terjadi pada 9 Oktober. Saya harap itu benar, tetapi saya tidak percaya diri.

"Dan AJ harus menjaga Usyk. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat, sangat sulit.

“Tetapi siapa pun yang memenangkan pertarungan itu, Wilder atau Fury adalah targetnya, karena itu tidak pernah terbantahkan. Dan hal pertama yang pertama: Usyk, 25 September.”

Joshua, yang memiliki rasio KO 91 persen, membutuhkan bagian terbaik dari sembilan ronde untuk mengalahkan Pulev Bulgaria di musim dingin, di SSE Arena di London, Inggris.

Sementara pertarungannya dengan Usyk menghadirkan banyak potensi jebakan, sang juara sangat menyadari bahaya yang akan ditimbulkan oleh petinju Ukraina itu pada malam pertarungan tersebut.

"Saya menyesuaikan pelatihan saya. Saya mendapatkan banyak pengalaman, saya telah bertarung dengan petarung yang baik untuk waktu yang lama, saya telah mempelajari mereka dan belajar tentang kamp pelatihan mereka," katanya kepada Sky Sports.

"Saya telah belajar bagaimana mengkondisikan tubuh saya untuk pertarungan tertentu."Saya mencari trim untuk pertarungan ini.

“Saya melawan seorang pria yang merupakan petarung 12 ronde. Jadi akan konyol bagi saya untuk masuk ke sana dengan otot-otot saya yang berteriak minta oksigen.

“Saya sudah berlatih seperti petarung 15 ronde di kamp ini. Saya akan dikondisikan dengan baik untuk bertarung. Itu kuncinya”.