Efisiensi Pelayanan Masyarakat, Pemkot Pekalongan Tingkatkan Program Smart City

Kota Pekalongan, Inako
Kominfo RI didampingi tim OPD pelaksana Smart City Kota Pekalongan tinjau 6 lokasi program unggulan Smart City Kota Pekalongan sebagai bahan evaluasi pengembangan program tersebut di Tahun 2020. Tinjauan lapangan ini dilaksanakan hari Rabu (11/3/2020) kemarin bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat, karena program Smart City tujuannya melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan berkelanjutan, maka perlu masukan dari masyarakat apa yang mereka rasakan terhadap program Smart City.
Pendamping Smart City Kota Pekalongan dari UGM yang ditunjuk oleh Kementerian Komifo RI, Prof. Junaidi menerangkan adapun lokasi lokasi tinjauan lapangan meliputi 6 program unggulan Smart City Kota Pekalongan antara lain SD Panjang Wetan 1 (pembelajaran BTQ), RSUD Bendan Kota Pekalongan (pendaftaran online), Kelurahan Poncol (SIMPATIK), Museum Batik (Pekan Batik), Technopark Perikanan, pengelolaan IPAL Banyurip.
“Tinjauan lapangan ini dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat, karena program Smart City tujuannya melayani masyarakat secara efisien, efektif, dan berkelanjutan, maka perlu masukan dari masyarakat apa yang mereka rasakan terhadap program Smart City. Masukan dari masyarakat tersebut tentunya sebagai upaya perbaikan program tersebut ke depannya. Semakin tahun harus semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya,” terang Prof. Junaidi.
Prof. Junaidi mengungkapkan bahwa dalam kunjungan lapangan tersebut setiap lokasi dilaksanakan wawancara terhadap perwakilan responden penerima layanan program yang dituangkan dalam kuesioner, yang hasilnya sebagai bahan masukan untuk Pemerintah Kota Pekalongan agar kedepan lebih baik dan juga masukan Kemenkominfo RI dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang perlu diambil terkait program Smart City di Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah untuk Kota Pekalongan sendiri sudah bagus, kami harapkan di evaluasi setiap semesternya bisa semakin ditingkatkan dan antar OPD terkait program ini bisa lebih semangat memacu untuk terus berinovasi pengembangan Smart City Kota Pekalongan dengan memprioritaskan kemudahan pelayanan kepada masyarakat sebagai penerima layanan program,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Atina Ratnaningtyas menyampaikan bahwa Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kementerian Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing. Dalam program Smart City ada 6 komponen pendukung yakni smart economy, smart people, smart governance, smart government, smart mobility, smart environment, dan smart living termasuk didalamnya ada quickwin program unggulan
“Pendampingan dari Kemenkominfo ini sudah tahap implementasi yang dievaluasi setiap tahun dua kali terkait penyusunan program-program apa yang menjadi unggulan masing-masing Pemda seperti untuk RSUD Bendan Kota Pekalongan ini pendaftaran online, di tahun 2020 ini dilakukan evaluasi dari implementasi yang telah diterapkan sejauh mana berdampak ke masyarakat, apakah sudah bermanfaat atau belum, bukan hanya dari pemerintah saja tetapi juga masyarakatnya sebagai penerima layanan program tersebut karena tujuan dari program Smart City ini sendiri untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut,” jelas Tyas.
TAG#Kementerian Komifo RI #Smart City #pekalongan
190215293

KOMENTAR