Ekspresi Penghormatan Messi Terhadap Maradona Membuat Koeman Kagum

Jakarta, Inako

Manajer Barcelona Ronald Koeman mengatakan penghargaan Lionel Messi kepada Diego Maradona selama pertandingan tim melawan Osasuna "luar biasa dalam segala hal".

Setelah mencetak gol, Messi melepas kemeja Barca-nya untuk memperlihatkan kemeja vintage Newell's Old Boys. Itu adalah seragam yang dikenakan Maradona selama musim 1993/94 di Newell's, tim tempat Messi pertama kali bermain sebelum bergabung dengan Barca.

Koeman pun mengaku tidak tahu Messi bakal melakukan selebrasi itu.

"Ini adalah hal-hal dari seorang pemain hebat: pertama karena permainan dan golnya, dan kedua karena sikapnya terhadap Maradona. Itu adalah sesuatu yang sangat hebat dalam segala hal. Saya tidak tahu Leo akan melakukan perayaan itu," kata Koeman, mengutip Goal.com.

Maradona meninggal pada hari Rabu setelah menderita serangan jantung pada usia 60 tahun.

Berduka cita atas meninggalnya Maradona, Messi pun mengenang pesepakbola legendaris tersebut dengan mengatakan bahwa "Diego itu abadi".

"Hari yang sangat menyedihkan untuk semua orang Argentina dan untuk sepak bola. Dia meninggalkan kami tetapi tidak pergi, karena Diego abadi. Saya menyimpan semua momen indah bersamanya dan saya ingin mengambil kesempatan untuk menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarganya. dan teman-teman. RIP," tulis Messi di Instagram.

Maradona telah memulai karir profesionalnya bersama Argentinos Juniors pada usia 16 tahun dan ia kemudian menjadi salah satu pemain terhebat yang pernah bermain sepak bola.

Bersama Boca Juniors, dia memenangkan satu gelar Liga; bersama Barcelona, ​​ia meraih satu Copa del Rey, satu Piala Super Spanyol dan satu Copa de la Liga; dan bersama Napoli, dia mengangkat satu Piala UEFA, dua gelar liga, satu Coppa Italia dan satu Piala Super.

Bersama Argentina, dia memenangkan Piala Dunia pada 1986, sebuah turnamen di mana dia menonjol, di atas segalanya, dalam pertandingan melawan Inggris. Dia mencetak dua gol, termasuk satu dengan tangannya yang tercatat dalam sejarah sebagai 'tangan Tuhan'.