Euro Rontok Lawan Dollar AS, Ini Penyebabnya

Jakarta, Inako
Mata uang euro kalah telak lawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (18/4/19) kemarin akibat dua pukulan dari internal dan eksternal.
Euro mengakhiri perdagangan Kamis di level US$ 1,1230 atau melemah sekitar 0,6% dan menjadi penurunan harian terbesar dalam hampir 1 bulan terakhir. Sementara Jumat (19/4/19) pukul 9:45 WIB, euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,1236, melansir kuotasi MetaTrader 5.
Dari internal, rilis data aktivitas bisnis Zona Euro yang memburuk membuat tanda-tanda pelambatan ekonomi di blok 19 negara tersebut semakin terlihat.
Data yang dirilis oleh institusi Markit tersebut menunjukkan kontraksi yang masih dalam di bisnis manufaktur, sementara ekspansi bisnis jasa menunjukkan pelambatan. Markit mengukur data itu dengan melakukan survei aktivitas purchasing manager yang disebut purchasing managers index (PMI).
Indeks PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika angka dirilis di bawah 50 menunjukkan kontraksi atau memburuknya aktivitas bisnis. Sementara di atas 50 menunjukkan peningkatan aktivitas atau ekspansi.
TAG#Mata Uang, #Uni Eropa, #Euro, #Dollar AS
198737037
KOMENTAR