Fakta-Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Merauke, Ada Ibu Muda Diduga Terlibat

JAYAPURA,INAKORAN

Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap 13 terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua, selama satu pekan terakhir. Kelompok ini masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, belasan terduga terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Merauke, telah menyiapkan aksi bom bunuh diri.

"Dua di antaranya sudah disiapkan sebagai pengantin bom, atau pelaku bom bunuh diri," kata Irjen Pol Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (1/6/2021). Berikut Fakta-fakta  terkait aksi dan penangkapan terduga teroris ini:

1. Ada Ibu Muda Ditangkap Penangkapan terduga teroris ini berawal pada Jumat (28/5/2021). Ada 10 orang yang diamankan, di antaranya pasangan suami istri berinisial AP dan IK.

Seorang terduga teroris perempuan berinisial IK ternyata seorang ibu muda yang baru beberapa bulan ini melahirkan. Ananknya masih berusia 5 bulan.

2. Diduga Aktif Rekrut Anggota

Polisi menduga kelompok terduga teroris ini sudah berkembang ke sejumlah daerah sekitar Kabupaten Merauke. Mereka pun dinilai aktif melakukan baiat atau perekrutan di sejumlah Distrik.

3. 2 Orang Sudah Disiapkan Jadi Pengantin

Belasan terduga terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Merauke, telah menyiapkan aksi bom bunuh diri. Ada dua orang yang sudah disiapkan sebagai pengantin bom.

4. Sasar Uskup dan Gereja Katedral

Salah satu pelaku diketahui sudah menyiapkan target untuk membom gereja. Sasarannya uskup atau pimpinan gereja. Modusnya mencari rumah kos, namun membawa tas besar. Beruntung uskup saat itu tidak datang, sehingga teduga pelaku mengurungkan niatnya. Hal ini terungkap dalam pemeriksaan tim Densus 88 Mabes Polri.

5. Pakai Bahan Peledak Cair Anggota Densus 88 Mabes Polri mengamankan seorang terduga teroris bersama barang bukti bahan peledak cair. Namun benda itu tidak bisa disita petugas, karena berbahaya. Polisi masih menjaga ketat TKP penangkapan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lokasinya penggerebekan pun tidak diinformasikan detail.