FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram Bakal Diintegrasi Jadi Satu

Jakarta, Inako
Bagi Anda pengguna aplikasi perbincangan atau layanan chat di tiga media sosial milik Facebook, yakni WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger, siap-siap akan lebih dimudahkan karena ketiga aplikasi chat tersebut akan diintegrasikan.
Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg, berencana untuk mengintegrasikan alat obrolan di tiga aplikasi tersebut guna memudahkan raksasa media sosial ini untuk menyesuaikan penempatan iklan yang lebih bagi pengguna.
Selain itu, rencana integrasi ini juga sekaligus sebagai strategi Zuckerberg dalam memperkuat posisinya menghadapi desakan regulator untuk memisahkan ketiganya dari Facebook.
Rencana Zuckerberg, yang dilaporkan sebelumnya oleh New York Times, akan melibatkan penyatuan produk pesan tiga aplikasi, meskipun konsumen masih akan berinteraksi dengan setiap layanan secara terpisah.
Facebook mengatakan langkah itu juga akan meningkatkan privasi pengguna dengan memperkenalkan enkripsi untuk melindungi pesan agar tidak dilihat oleh siapa pun, kecuali mereka yang terlibat dalam percakapan.
"Orang-orang ingin pengiriman pesan yang cepat, sederhana, andal, dan pribadi," kata Facebook dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg.
"Kami sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan kami terenkripsi end-to-end dan mempertimbangkan cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan. Seperti yang Anda harapkan, ada banyak diskusi dan debat ketika kami memulai proses panjang untuk mencari tahu semua detail tentang bagaimana ini akan bekerja."
Langkah ini bukan sesuatu yang diminta oleh lebih dari 2 miliar pengguna Facebook. Namun menurut Facebook, langkah mengintegrasilan tiga aplikasi chat tersebut dapat memudahkan berbagi data di antara pengguna, membantu Facebook mengidentifikasi pengguna di seluruh platform, dan meningkatkan kemampuan untuk menargetkan iklan.
WhatsApp saat ini memungkinkan seseorang untuk membuat akun hanya dengan nomor telepon, sementara Instagram memungkinkan orang untuk memiliki beberapa akun anonim tanpa menggunakan nama asli mereka.
Visi Zuckerberg berpusat pada layanan yang didasarkan pada identitas asli.
WhatsApp, yang dibeli Facebook pada tahun 2014 sebesar US$ 19 miliar, dan Instagram, yang dibeli pada tahun 2012 sebesar US$ 715 juta, telah dioperasikan secara relatif independen di Facebook hingga mereka tumbuh menjadi bagian yang lebih penting dari bisnis Facebook.
Seorang sumber yang mengetahui informasi ini, dikutip Bloomberg, mengungkapkan bahwa ketegangan dan desakan penyatuan ini menyebabkan pendiri kedua layanan itu meninggalkan Facebook tahun lalu.
Zuckerberg, tahun lalu juga mulai menyebut portofolionya sebagai "keluarga aplikasi."
Menurut analisa Bloomberg, argumen potensial lain atas strategi Facebook ini ialah Facebook ingin membawa ketiga unit chat tersebut lebih kuat di tengah ancaman perpecahan peraturan Facebook.
Kelompok progresif tengah mendesak Komisi Perdagangan Federal AS selama berbulan-bulan untuk mendikte Facebook dan memisahkan Instagram, WhatsApp, dan Messenger menjadi perusahaan mereka sendiri. Pemisahan itu akan lebih sulit untuk dicapai jika layanan terjalin lebih terintegrasi.
Pada saat yang sama, integrasi layanan ini dinilai dapat meningkatkan kekhawatiran tentang transparansi bagi konsumen tentang cara kerja pengumpulan data Facebook.
TAG#Facebook, #WhatsApp, #Instagram, #FB Messenger, #Aplikasi, #Mark Zuckerberg
198732149

KOMENTAR