Federasi Sepakbola Italia Selidiki Rasisme yang Ditujukan Kepada Kalidou Koulibaly

Jakarta, Inako
Federasi sepak bola Italia (FIGC) mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya membuka penyelidikan setelah penggemar Fiorentina mengarahkan nyanyian rasis ke bek Napoli Kalidou Koulibaly.
DAZN melaporkan, bek tengah Napoli asal Senegal Kalidou Koulibaly dilecehkan oleh penghinaan rasis selama kemenangan 2-1 tim atas Florence pada hari Minggu. Rekan satu timnya Victor Osimhen dan Frank Zambo Anguissa juga dihina.
Laporan DAZN menyebut, Victor Osimhen dan Frank Zambo Anguissa, rekan setimnya di klub, juga menjadi sasaran penghinaan rasis saat timnya menang 2-1 di Florence pada Minggu.
Penuntut FIGC mengatakan akan menghubungi polisi Florence untuk meminta informasi.
“Mengenai ekspresi rasis yang diucapkan oleh pendukung Fiorentina kepada pemain Napoli Kalidou Koulibaly, kantor kejaksaan federal telah membuka penyelidikan setelah membaca laporan dari inspekturnya sendiri dan mendengar sang pemain,” kata FIGC dalam sebuah pernyataan. Sebagaimana dilansir dari timesnownews.
Koulibaly menyerukan larangan seumur hidup bagi penggemar yang meneriakkan nyanyian rasis.
"'Monyet sialan'. Begitulah mereka memanggilku," tulisnya di Instagram. "Orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan olahraga. Mereka perlu diidentifikasi dan dijauhkan dari stadion: selamanya."
Pemain depan Nigeria Osimhen mengatakan pendidikan akan menjadi kunci untuk mengubah sikap.
"Bicaralah kepada anak-anak Anda, orang tua Anda membuat mereka mengerti betapa menjijikkannya membenci seseorang karena warna kulit mereka. #saynotoracism," katanya di Instagram.
.jpg)
Sepak bola Serie A sering dirusak oleh rasisme, dengan beberapa insiden sudah terjadi musim ini.
Seorang pria yang diduga melakukan pelecehan rasial terhadap kiper AC Milan Mike Maignan bulan lalu akan menghadapi tuduhan menghasut kebencian, menurut polisi.
Jaksa juga menyelidiki dugaan nyanyian rasis oleh penggemar Lazio selama pertandingan mereka melawan Milan.
Juventus meminta maaf pada bulan Agustus setelah menerbitkan tweet yang menggambarkan salah satu pemain wanita mereka melakukan gerakan mata sipit yang stereotip orang-orang dari Asia Timur.
TAG#Kalidou Koulibaly, #senegal, #rasisme, #napoli, #Seri A, #Fiorentina
198742964
KOMENTAR