Fenomena Geng Motor, Ekspresi Krisis Identitas?

Binsar

Thursday, 26-05-2022 | 17:10 pm

MDN
Ilustrasi aksi geng motor [ist]

 

<

 

Jakarta, Inakoran

Masyarakat Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diresahkan oleh ulah geng motor yang anggotanya sebagian besar masih berusia remaja.

Resah dengan ulah kelompok ini, masyarakat desa setempat melaporkannya kepada aparat keamanan setempat. Menanggapai laporan tersebut, Polresta Cirebon melakukan penggerebekan ke lokasi yang selama ini menjadi markas kelompok itu.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Kamis (26/5/2022) mengatakan, pihaknya telah menggerebek sarang geng motor di Desa Karangwangun, Kamis (26/5) dini hari WIB. Di lokasi, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, botol bekas minuman alcohol oplosan dan obat-obatan tanpa izin edar.

Geng motor merupakan sebuah fenomena yang terjadi hampir di semua kota di tanah air. Ulah mereka cenderung meresahkan masyarakat, karena mereka tidak segan-segan menyerang siapa saja yang mereka jumpai di jalan saat mereka berkonvoi.

Geng motor adalah fenomena yang perlu dikaji secara akademis oleh para pakar dalam bidang kriminologi dan psikologi untuk mengetahui akar persoalan munculnya fenomena ini.

Psikolog dari RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto Jawa Tengah, Dita Septi Aryani, P.Psi, menjelaskan alasan mengapa sekelompok remaja terlibat dalam kelompok geng motor.

 

 

Menurutnya, aksi itu berpangkal dari persoalan di dalam keluarga yang tidak terselesaikan secara baik. Anak yang berperilaku menyimpang, katanya, sebagian besar karena tidak mendapat cukup perhatian dari orang tua.

Mereka membuthkan pengakuan akan identitas dirinya, tetapi tidak didapat di rumah. Anak-anak ini kemudian mencari pengakuan akan identitas di luar rumah.

Ketika bertemu dengan anak-anak lain yang juga mengalami hal yang sama, lalu mereka membentuk kelompok. Saat itu, identitas diri mereka hilang dan diganti dengan identitas kelompok.

Ketika mereka mendapat pengakuan dari kelompok yang buruk, maka perliku mereka juga akan terpengaruh menjadi berperilaku buruk. Lama kelamaan, perilaku kelompok yang buruk ini, menjadi identitas diri mereka yang pada akhirnya membentuk geng, seperti geng motor yang marak belakangan ini.

KOMENTAR