Festival Grebeg Pasar Bantul, Menjaga Eksistensi Pasar Tradisional

Adin

Wednesday, 14-11-2018 | 13:50 pm

MDN
Suasana Festival Grebeg Pasar di Pasar Seni Gabusan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (14/11/2018) [ist.]

Yogyakarta, Inako

Saat ini pasar-pasar swalayan modern semakin masif hadir di lingkungan kita, bahkan hingga ke pemukiman juga sudah hadir pasar dan toko ritel modern.

Konsep pasar dan toko swalayan ini sedikit banyak menggusur peran pasar tradisional dalam kehidupan social kita.

Salah satu yang terasa hilang adalah interaksi sosial antara penjual dan pembeli, dimana kerekatan sosial bisa terjalin.

Pasar tradisionla ini, menurut Kepala Bidang Pengembangan Pasar, Dinas Perdagangan Bantul, Bambang Hudaliyanto sangat penting.

Dan tetap harus dijaga eksistensinya ditengah gempuran pasar modern.

Sebab itu, untuk menyelamatkan pasar rakyat maka kemudian diagendakan sebuah festival tahunan, bernama Grebeg Pasar.

"Tujuannya, menjaga eksistensi pasar rakyat ditengah persaingan dengan pasar modern," kata Bambang, disela-sela pembukaan grebeg pasar di Pasar Seni Gabusan, Rabu (14/11/2018).

Grebeg pasar merupakan satu cara dari sejumlah langkah Dinas Perdagangan untuk menyelamatkan masa depan pasar rakyat.

"Bagi masyarakat yang belum kenal pasar-pasar rakyat di Bantul, melalui festival grebeg pasar ini, kita coba untuk kenalkan," paparnya.

Dengan harapan, para pedagang mampu mengenalkan produk unggulan dan bisa meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pasar-pasar tradisional.

Ketika kunjungan ke pasar rakyat meningkat, maka Bambang berharap akan ada nilai tambah yang bisa dihasilkan oleh para pedagang.

"Sehingga tujuan dari kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, sejahtera bisa terwujud," terang dia.

Festival grebeg pasar diikuti oleh 28 perwakilan dari pasar rakyat se-Kabupaten Bantul yang berada dibawah naungan dinas perdagangan.

 

KOMENTAR