Fierro Dinilai Kehilangan Akal Sehat Karena Menendang Cordero di Atas Ring

Jakarta, Inakoran

Insiden paling memakukan mewarnai kembalinya Angel "Tashiro" Fierro ke atas ring. Pada ronde ketiga pertarungan melawan Abraham "Bombi" Cordero, petinju asal Tijuana itu kehilangan kendali dan terlibat dalam momen yang tidak biasa. Ia menendang lawannya di tengah pertarungan, yang menyebabkannya langsung didiskualifikasi dan menuai banyak kritik atas tindakannya yang tidak sportif.

Acara tersebut digelar di Auditorio Municipal di Tijuana. Duel tersebut dimaksudkan untuk menandai kembalinya Fierro ke puncak divisi kelas super ringan setelah pembatalan pertandingan ulangnya melawan Isaac "Pitbull" Cruz. Namun, rasa frustrasinya kembali muncul dan kali ini, ia melampaui batas yang diizinkan di atas ring.

Angel Fierro didiskualifikasi karena menendang Abraham Cordero

Momen paling menegangkan terjadi di ronde ketiga. Setelah beberapa kali bertukar pukulan dengan "Bombi" Cordero, Fierro mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi, dan setelah wasit memutuskan untuk memisahkan mereka, petinju asal Tijuana itu tidak hanya melanggar instruksi, tetapi juga melancarkan beberapa pukulan di luar waktu dan akhirnya menendang kaki kiri lawannya.

Insiden tersebut langsung memicu reaksi dari kubu Cordero, yang langsung melompat ke ring untuk menenangkan situasi. Wasit, tanpa ragu, mendiskualifikasi Fierro karena perilaku tidak sportif. Penonton pun bereaksi dengan mencemooh dan di media sosial mulai mempertanyakan apakah petinju tersebut layak dipertimbangkan untuk bertarung secara profesional dalam jangka pendek atau justru menerima sanksi.

Dilansir dari Marca, Fierro belum bertarung sejak Februari, ketika ia kalah angka mutlak dari Pitbull Cruz di Las Vegas. Pada bulan Juli, pertandingan ulang yang telah lama dinantikan dibatalkan karena masalah kesehatan dan kekurangan berat badan, sehingga pertarungan melawan Cordero ini menjadi kesempatannya untuk menebus kesalahan. Sayangnya, apa yang seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan karakter justru berubah menjadi episode terkelam dalam kariernya.

Di ronde-ronde awal, pertarungan berlangsung kompetitif, dengan Fierro mencoba memaksakan ritmenya dengan pukulan jab dan tekanan di tali ring, sementara Cordero merespons dengan kombinasi efektif dan dominasi progresif. Namun, di awal ronde ketiga, pukulan langsung dari Cordero memicu reaksi berlebihan dari Fierro, yang menutup malamnya dengan tendangan di luar aturan.

Apa yang terjadi dengan Fierro menjadi pengingat bahwa keputusan yang buruk dapat menghapus usaha bertahun-tahun. Diskualifikasinya tidak hanya membuatnya kehilangan kesempatan bertarung dan mungkin juga kredibilitasnya sebagai penantang di kategori kelas super ringan.