FIFA Evakuasi Ratusan Keluarga Pesepakbola Dari Afganistan Menuju Qatar

Jakarta, Inako

Badan sepak bola dunia FIFA pada hari Jumat mengatakan telah mengevakuasi hampir 100 anggota "keluarga sepak bola", termasuk pemain wanita, dari Afghanistan setelah "negosiasi yang rumit" dengan Taliban dan mendapat dukungan dari Qatar. FIFA juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Qatar atas dukungannya selama negosiasi.

Evakuasi, terutama pesepakbola wanita, dilakukan setelah Taliban mengambilalih pemerintahan atas negara yang dilanda perselisihan itu pada Agustus tahun ini.

"FIFA dapat mengkonfirmasi, setelah negosiasi yang rumit, dengan dukungan Qatar, telah mengevakuasi hampir 100 anggota keluarga sepak bola dari Afghanistan, termasuk pemain wanita," kata badan dunia itu.

"FIFA ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pemerintah Qatar atas dukungannya memfasilitasi diskusi ekstensif dan untuk memastikan perjalanan yang aman dari orang-orang ini, yang dianggap berada pada risiko tertinggi," tambahnya.

Para pengungsi dibawa ke Doha dengan penerbangan charter Qatar Airways dari Kabul. Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia putra tahun depan.

Pada bulan September, anggota tim sepak bola pemuda Afghanistan telah melarikan diri ke Pakistan tetapi beberapa lainnya terdampar selama kekacauan yang dipicu oleh pengambilalihan Taliban.

Situasi bergejolak itu diperparah oleh serangan bunuh diri di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul yang menewaskan beberapa warga Afghanistan yang berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari negara itu.

"Pimpinan FIFA telah berkoordinasi erat dengan pemerintah Qatar sejak Agustus tentang evakuasi kelompok, dan akan terus bekerja erat untuk evakuasi yang aman bagi anggota keluarga olahraga lainnya di masa depan," bunyi pernyataan FIFA.

FIFA sendiri telah berkomitmen akan mengevakuasi lebih banyak lagi pemain dan keluarganya seperti yang biasa mereka lakukan sebelumnya dari sejumlah negara yang dilanda perang.