FIFA Izinkan Para Bintang Liga Premier Asal Amerika Latin Bermain Akhir Pekan Ini

Jakarta, Inako

Badan tertinggi sepakbola dunia FIFA akhirnya mengizinkan para bintang Liga Premier asal Amerika Latin untuk kembali bermain di klub mereka masing-masing akhir pekan ini.

Sebelumnya, sejumlah klub Liga Premier membuat keputusan kolektif untuk tidak melepaskan pemain untuk bertugas jika itu berarti mereka bepergian ke negara-negara daftar merah karena mereka akan menghadapi sepuluh hari karantina setelah mereka kembali.

Konfederasi Sepak Bola Brasil membatalkan tuntutannya kepada FIFA untuk menegakkan aturan yang berkaitan dengan ketidakhadiran mereka untuk tugas internasional.

Dapat dipahami bahwa Brasil dan Chili telah sepakat untuk mengesampingkan aturan yang mencegah pemain bermain selama lima hari jika mereka gagal melapor untuk tugas internasional, menyusul pembicaraan ekstensif antara FIFA dan asosiasi terkait.

Meksiko sebelumnya telah menarik keluhan mereka, membebaskan penyerang Wolves Raul Jimenez, sementara bos Newcastle Steve Bruce mengungkapkan pada hari Jumat bahwa kesepakatan telah dicapai yang berarti bahwa gelandang Paraguay Miguel Almiron dapat melakukan perjalanan ke Manchester United.

Resolusi itu dicapai pada Jumat malam, sedikit lebih dari 12 jam sebelum pertandingan akhir pekan dimulai.

Terungkap pada hari Rabu bahwa FIFA telah menggunakan Pasal 5 untuk memblokir klub Liga Premier dari memilih pemain yang mereka telah menolak untuk melepaskan untuk jeda internasional terbaru atas permintaan Federasi Sepak Bola Brasil.

Namun, setelah pembicaraan ekstensif dengan FIFA, Asosiasi Sepak Bola dan Liga Premier, asosiasi Brasil, Chili, Meksiko, dan Paraguay setuju untuk mengabaikan pembatasan lima hari otomatis yang dapat mereka terapkan.

Thomas Tuchel, yang sekarang memiliki opsi untuk memilih Thiago Silva untuk pertandingan GameDay Chelsea di kandang sendiri melawan Aston Villa, menyarankan bahwa jika masalah muncul lagi di jeda internasional mendatang, FIFA harus mempertimbangkan untuk mengganti tempat pertandingan untuk menghindari karantina.

“Secara pribadi, saya pikir itu bisa menjadi solusi untuk memindahkan game dari daftar merah ke daftar hijau,” kata Tuchel. “Seperti yang kami lakukan dengan Liga Champions.”