FIFA Mendesak Pemerintah Meksiko Usut Pelaku Kerusuhan Pada Liga MX Meksiko Akhir Pekan Lalu

Binsar

Monday, 07-03-2022 | 12:37 pm

MDN
Federasi sepak bola tertinggi dunia (FIFA) mendesak pemerintah Meksiko mengusut tuntas para pelaku kerusuhan yang terjadin di liga sepakbola tertinggi negara itu yakni MX Meksiko, akhir pekan kemarin. [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Federasi sepak bola tertinggi dunia (FIFA) mendesak pemerintah Meksiko mengusut tuntas para pelaku kerusuhan yang terjadin di liga sepakbola tertinggi negara itu yakni MX Meksiko, akhir pekan kemarin.

Dilaporkan, pertandingan antara dua tim papan atas Meksiko, antara Queretaro vs Atlas di Stadion La Corregidora, Minggu (6/3/2022) halaman WIB, berakhir dengan kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Di babak pertama, laga itu berjalan normal. Namun, di babak kedua, ratusan penonton dari dua tim tiba-tiba merengsek masuk ke lapangan dan menyerang satu sama lain. Insiden itu terjadi dua menit setelah pemain Atlas, Julio Furch, merobek gawang Queretaro pada menit ke-60.  Suporter masuk ke lapangan dan saling baku hantam.

 

Laporan Inside The Games menyebut, beberapa penonton membawa senjata tajam dan memotong jaring gawang. Sejumlah fasilitas stadion dilaporkan rusak. Bukan hanya itu, 26 orang dilaporkan mengalami luka akibat kerusuhan itu.

Insiden itu mengundang reaksi keras FIFA. Pasalnya, Meksiko akan menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia FIFA tahun 2026 bersama Amerika Serikat dan Kanada.

FIFA dan CONCACAF (badan sepakbola tertinggi Meksiko) mendesak pihak berwenang negara itu untuk mengusut tuntas insiden itu dan menghukum para pihak yang menjadi provokator kerusuhan.

Ilustrasi

 

Gubernur Negara Bagian Querétaro, Mauricio Kuri, berjanji akan mengusut tuntas para pelaku kerusuhan, demi memulihkan citra Meksiko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

Meksiko sendiri dilaporkan telah menetapkan tiga lokasi yang bakal dijadikan tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia 2026, yakni Mexico City, Monterrey, dan Guadalajara.

KOMENTAR