Final Liga Champions Diusulkan Digelar di Inggris

Binsar

Saturday, 08-05-2021 | 08:42 am

MDN
Ilustrasi

 

 

Jakarta, Inako

Sejumlah kalangan mulai menyuarakan keinginan agar laga final Liga Champions 2020-2021 yang mempertemukan Chelsea vs Manchetsr City digelar di Inggris saja.

Final Liga Champions musim ini akan digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul pada 29 Mei.

Terkait hal itu, UEFA telah menetapkan 8 ribu penonton diperbolehkan menonton langsung laga itu di stadion. Itu artinya, empat ribut tiket akan dialokasikan untuk supporter Man City dan Chelsea.

Akan tetapi, meski UEFA telah mengalokasikan 50 persen tiket untuk pendukung Chelsea dan Man City, supporter kedua tim nampaknya akan mengalami kesulitan untuk datang ke Istambul.

Kesulitan bukan datang dari pihak Turki, tetapi dari pemerintah Inggris sendiri. Pemerintah Inggris telah mengeluarkan kebijakan yang membatasi warganya untuk bepergian ke luar negeri terkait dengan munculnya varian baru corona di negara itu.

Karena itu, para supporter kedua tim bakal kesulitan mendapatkan ijin untuk terbang ke Turki guna menyaksikan langsung tim kesayangan mereka. Kabarnya, ijin hanya diberikan untuk mereka yang memiliki urusan khusus dan sangat penting.

 

Karena itu, sejumlah pihak mengusulkan agar final ajang ini digelar di Inggris saja, mengingat kedua tim berasal dari Liga Inggris.

Sejumlah kalangan dalam negeri mulai mendesak agar pertandingan dimainkan di Inggris saja agar suporter lokal bisa menonton langsung.

Aston Villa secara terbuka menawarkan diri menyelenggarakan final Liga Champions musim ini. Sementara eks pelatih Timnas Inggris, Glenn Hoddle menilai sebaikan laga partai puncak digeser ke Stadion Wembley, London.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang akan menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes COVID-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.

 

 

KOMENTAR