Floyd Mayweather Menghibur Anak-anak Penderita Kanker

Jakarta, Inakoran

Floyd Mayweather, legenda tinju yang tak terkalahkan, menyampaikan harapan besar kepada sekelompok pekemah muda yang berjuang melawan kanker minggu ini. Mengganti kemewahan Vegas dengan ketenangan Glen Spey, NY, Mayweather melakukan kunjungan mendadak ke Camp Simcha Chai Lifeline, sebuah tempat yang didedikasikan untuk menyemangati anak-anak yang menghadapi penyakit parah, menurut informasi yang dilaporkan oleh Page Six.

Dengan mengenakan perlengkapan tinju lengkap, Mayweather melangkah ke dalam ring yang dibuat khusus dan dihiasi dengan pesan inspiratif "Hancurkan kanker". Di sana, ia tidak hanya melatih anak-anak dalam teknik tinju namun juga membungkus tangan mereka dan mengikatkan sarung tangan mereka sendiri, memberikan sentuhan autentik pada pengalaman mereka. 

Rabbi Simcha Scholar, CEO Chai Lifeline, tidak bisa menahan apresiasinya.

“Para peserta perkemahan kami adalah pejuang, yang berjuang setiap hari. Kunjungan Floyd merupakan sebuah pancaran inspirasi,” ujar Scholar, mengutip Marca.

“Dia menunjukkan kepada mereka apa artinya menjadi seorang juara, baik di dalam maupun di luar ring,” sambung dia.

Kata-kata dan tindakan Mayweather yang menginspirasi

Mayweather, yang kini berusia 47 tahun, tidak berhenti pada pelajaran tinju. Dia terlibat dalam percakapan yang menyentuh hati, menyampaikan kata-kata motivasi yang sangat menyentuh hati para pejuang muda. Kata-katanya, yang penuh dengan dorongan dan harapan, meninggalkan dampak yang bertahan lama, mengangkat semangat mereka dan terbukti menjadi pengalaman yang mengubah keadaan.

Orang dalam di kamp tersebut mencatat bagaimana partisipasi Mayweather dalam berbagai kegiatan memberikan efek semangat bagi semua orang yang terlibat.

“Dia bukan sekadar ikon olahraga bagi anak-anak ini; dia adalah simbol ketekunan dan kekuatan,” kata mereka.

"Keterlibatan Floyd lebih dari sekadar tinju - ini adalah tentang memberikan kenangan gembira dan semangat kepada anak-anak ini."

Dikenal karena kemurahan hatinya, sisi filantropis Mayweather kembali bersinar terang. Sejarahnya dalam memberi kembali mencakup contoh-contoh seperti memberi tip kepada setiap juru masak sebesar $300 di Catch Las Vegas. Kunjungan ke Camp Simcha ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai seorang juara tinju dan hati.