Forum Anak Pasigala Tolak Pernikahan Dini

Palu, Inako
Forum anak Palu, Sigi dan Donggala (Pasilgala), Provinsi Sulawesi Tengah menolak dengan tegas fenomena pernikah dini yang marak terjadi di tiga daerah tersebut akhir-akhir ini.
Penolakan tersebut mereka sampaikan melalui deklarasi bersama yang dilakukan forum anak pasigala dengan Orgnaisasi non-Pemerintah Internasional Save The Children Perwakilan Sulawesi Tengah, di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Minggu (7/7/19).
Dalam deklasari tersebut forum anak pasigala menyampaikan limah poin penting terkait kampanye stop pernikahan di usia anak-anak di daerah itu.
Kelima poin di dimaksud adalah Pertama, masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri pemerintah daerah, organisasi atau lembaga, organisasi perempuan, keagamaan, dunia usaha, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, lembaga pemerhati anak, pemuda dan forum anak meyakini bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa.
Kedua, pernikahan usia anak adalah kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.
Ketiga, pernikahan usia anak merenggut masa bahagia anak untuk bermain, belajar dan berkreasi.
Keempat, pernikahan usia anak melanggengkan anak-anak dan perempuan hidup dalam lingkaran kemiskinan dan meningkatkan kerentanan.
Kelima, pernikahan anak merintangi terwujudnya ketahanan keluarga dan ketahanan bangsa dan negara.
Direktur operasional Save The Children Perwakilan Sulawesi Tengah Dino Satriwa yang menginisiasi deklarasi dan kampanye tolak pernikahan usia anak melalui Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia, menegaskan jika anak-anak tidak boleh dipaksa menikah apalagi jika usia mereka masih belia.
"Kita mengkampanyekan hak perlindungan terhadap anak, salah satunya dengan mendeklarasikan penolakan pernikahan di usia anak-anak. Tujuannya untuk memberikan semangat agar mereka bangkit dan terus menggapai masa depannya sebagai generasi muda," ujarnya.
Menurutnya orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah anak-anak menikah di usia dini. Mengingat orang tua berada di lingkaran utama dalam suatu keluarga.
"Pemenuhan aspek terhadap perlindungan anak di Pasigala pasca bencana mulai berjalan baik. Olehnya mari kita kampanyekan dan deklarasikan stop pernikahan di usia anak-anak," ucapnya.
Sementara itu, gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhammad Nizam dalam kesempatan itu sangat mendukung upaya menghentikan pernikahan anak-anak dengan mendeklarasikan dan mengkampanyekan stop pernikahan di usia anak-anak oleh seluruh pihak.
"Kalau kita sebagai orang tua gagal melindungi anak-anak kita dari pernikahan di usia anak-anak maka bangsa ini bisa gagal dalam melindungi ancaman-ancaman dari luar," katanya.
Ia menjelaskan banyak hal yang saat ini menghantui dan mengancam masa depan anak-anak di Indonesia terutama di Sulawesi Tengah.
TAG#Pernikahan anak, #Pasigala, #Forum anak
190215577
KOMENTAR