Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP): Tolak Realisasi Pembangunan Proyek Swasta Di Taman Nasional Komodo

Labuanbajo, Inako

Sedikitnya tiga ratusan orang dari Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP) melakukan aksi demonstrasi menolak pembangunan proyek swasta di Taman Konservasi Taman Nasional Komodo, Senin, (6/8/2018).   

Binatang melata Komodo yang menjadi daya pikat Taman Nasional Komodo (TNK), lambat laun akan punah jika pembangunan tempat istirahat di Pulau Rinca dan Pulau Padar dilanjutkan, seru Rafael Todowela Korlap FORMAPP kepada Inakoran.com melalui sambungan telepon Senin Sore.

Masyarakat Pariwisata Manggarai Barat yang ditokohkan Rafael dan kawan-kawan mendesak Bupati dan DPRD Manggarai Barat segera mencabut izin pembangunan tempat istirahat dan bangunan lainnya seperti restoran dan sejenisnya di area konservasi tersebut. 

Masih menurut Rafael, pada 2013 izin pembangunan diberikan oleh Bupati Agustinus Dulla kepada PT KomodoWildlife Ecotourism (pengelola Pulau Padar) dan PT Segara Komodo Lestari tanpa sosialisasi masyarakat pariwisata. Padahal, masih menurut Rafael jika Restoran dan penginapan di buka di lahan konservasi, binatang komodo menjadi jinak. Binatang Komodo tidak lagi menjadi predator, kejinakannya komodo berbuah maut bagi generasi komodo di masa depan.

Binatang Komodo akan punah selamanya dan, selama-lamanya hilanglah sumber ekonomi Manggarai Barat yang selama ini menjadi satu-satunya andalan masyarakat Manggarai Barat khususnya dan, masyarakat pulau Flores pada umumnya. DPRD Manggarai Barat telah setuju agar izin pembangunan tempat istirahat segera dicabut, tambah Rafael.

“Akan kami tutup Bandara Komodo selama satu bulan ke depan jika izin tidak segera dicabut” pungkas Rafael, kepada Inakoran.com.