Fran Garcia dan Miguel Gutierrez, Siapa yang Paling Pantas Menggantikan Marcelo?

Jakarta, Inako

Tiga puluh Juni mendatang, Marcelo akan pergi meninggalkan Real Madrid setelah tahun-tahun kegemilangannya bersama Los Blacos. Kepergian itu meninggalkan celah di posisi bek kiri dan Ancelotti harus mencari pengganti yang sepadan.

Posisi utama memang sudah dipegang Ferland Mendy, yang pada tahun pertamanya di Madrid langsung menggeser Marcelo.

Akan tetapi musim ini, performa Mendy tidak sebagus penampilannya di musim lalu dan oleh karena itu Madrid mutlak membutuhkan pelapis untuk pemain Prancis itu.

Proyek besar mempertajam lini serang, dengan Kylian Mbappe dan Erling Haaland sebagai target utama, membuat manajemen El Real seakan lupa akan potensi krisis yang menghantui lini belakang.

Sampai sejauh ini, Real Madrid punya dua pilihan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marcelo. Opsi pertama adalah mendatangkan Fran Garcia dari Rayo Vallecano dan kedua memberi Miguel Gutierrez jam terbang.

Fran Garcia

Musim lalu, Madrid telah memantau perkembangan Garcia di Rayo Vallecano. Sang pemain telah terlibat dalam tiga puluh satu pertandingan di LaLiga Santander dan Copa del Rey. 

Garcia menonjol karena kecepatan dan efektivitasnya. Kemampuannya untuk bekerja sama dengan Alvaro Garcia di sisi kiri penyerangan Vallecano sangat mengesankan dan keduanya sangat membantu tim dalam memenangkan beberapa pertandingan penting Rayo.  

Garcia dijual dari Castilla ke Vallecano musim lalu dengan harga dua juta Euro dan El Real mempertahankan lima puluh persen haknya. 

Mereka tahu bahwa Fran Garcia memiliki bakat yang bagus, meskipun sejauh ini hanya bermain di Castilla dan bersama Rayo Vallecano. Tentang Garcia, belum ada keputusan final apakah akan dipulangkan atau Madrid memikirkan opsi lain untuk menjadi pelapis Mendy. 

Miguel Gutierrez

Opsi lain adalah Miguel Gutierrez, seorang full-back yang telah bermain di tim utama pada era Zinedine Zidane musim lalu dan musim ini di bawah Carlo Ancelotti. Gutierrez masih berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya setelah berkutat dengan cedera panjang.  

Dalam perencanaan, Madrid akan memberinya jam bermain lebih banyak walaupun cedera yang dialaminya masih menyisakan banyak keraguan.  

Real Madrid yakin dia mungkin perlu dipinjamkan ke tim papan atas lain untuk mengasah kemampuannya menjadi lebih kuat, seperti yang dilakukan Dani Carvajal di Bayer Leverkusen, sebelum kemudian kembali menjadi bek kanan pilihan pertama selama satu dekade.